Sunday, October 13, 2013


Seks harusnya mendatangkan kenikmatan, kebahagiaan, dan kehangatan hubungan suami dan istri. Namun, terkadang ada rasa nyeri baik di pihak pria maupun wanita yang bisa mengganggu, bahkan merusak kenikmatan dan makna seks. Apa saja sebabnya?

Penyebab nyeri saat bercinta memang banyak dan harus diketahui, kemudian dihilangkan demi kesempurnaan seks.

Berikut beberapa penyebabnya.

1. Vagina Kering: Umumnya nyeri disebabkan oleh vagina kering karena kurangnya rangsangan sebelum dilakukan penetrasi atau berkurangnya produksi lubrikasi lantaran usia yang menua.

2. Infeksi Jamur: Nyeri juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur, konsumsi pil KB, ataupun penyakit kelamin.

3. Lecet: Ini bisa dikarenakan karena lemahnya permukaan vagina atau penis, sehingga mudah terjadi lecet. Atau, terkadang ada benda masuk, misalnya rambut kemaluan, yang menyebabkan lecet. Selain itu, gerakan yang ekstrem juga bisa menyebabkan lecet dan mengurangi kenikmatan bercinta.

4. Endometriosis: Profesor Ali Baziad, pakar kesehatan kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, endometriosis merupakan penyakit kronik yang disebabkan oleh jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) ditemukan tumbuh di tempat lain dalam tubuh. Jaringan ini seringnya melakukan perlengketan pada indung telur dan semua organ di dalam panggul wanita.

Perlengketkan jaringan endometrium pada organ-organ di dalam panggul wanita inilah yang mengakibatkan nyeri saat melakukan hubungan seks. Ini wajar saja mengingat saat berhubungan seks, wanita menggunakan organ-organ di panggul.

sumber : intisari
8:27 PM Unknown

Seks harusnya mendatangkan kenikmatan, kebahagiaan, dan kehangatan hubungan suami dan istri. Namun, terkadang ada rasa nyeri baik di pihak pria maupun wanita yang bisa mengganggu, bahkan merusak kenikmatan dan makna seks. Apa saja sebabnya?

Penyebab nyeri saat bercinta memang banyak dan harus diketahui, kemudian dihilangkan demi kesempurnaan seks.

Berikut beberapa penyebabnya.

1. Vagina Kering: Umumnya nyeri disebabkan oleh vagina kering karena kurangnya rangsangan sebelum dilakukan penetrasi atau berkurangnya produksi lubrikasi lantaran usia yang menua.

2. Infeksi Jamur: Nyeri juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur, konsumsi pil KB, ataupun penyakit kelamin.

3. Lecet: Ini bisa dikarenakan karena lemahnya permukaan vagina atau penis, sehingga mudah terjadi lecet. Atau, terkadang ada benda masuk, misalnya rambut kemaluan, yang menyebabkan lecet. Selain itu, gerakan yang ekstrem juga bisa menyebabkan lecet dan mengurangi kenikmatan bercinta.

4. Endometriosis: Profesor Ali Baziad, pakar kesehatan kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, endometriosis merupakan penyakit kronik yang disebabkan oleh jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) ditemukan tumbuh di tempat lain dalam tubuh. Jaringan ini seringnya melakukan perlengketan pada indung telur dan semua organ di dalam panggul wanita.

Perlengketkan jaringan endometrium pada organ-organ di dalam panggul wanita inilah yang mengakibatkan nyeri saat melakukan hubungan seks. Ini wajar saja mengingat saat berhubungan seks, wanita menggunakan organ-organ di panggul.

sumber : intisari

Friday, October 11, 2013


Konon endometriosis menyebabkan infertilitas pada perempuan. Padahal perempuan yang tidak subur artinya sulit memiliki keturunan. Benarkah demikian?

"30-50 Persen wanita yang menderita endometriosis mengalami gangguan kesuburan," kata Prof. Dr. dr. Ali Baziad, SpOG(K), Kepala Divisi Endokrinologi Reproduksi, Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan, FKUI/RSCM.

Dengan persentase itu bukan berarti perempuan yang didiagnosis endometriosis pasti tidak bisa punya anak. Sebab banyak pula perempuan dengan endometriosis yang memiliki anak. Bahkan pada saat hamil, nyeri akibat endometriosis berkurang. Namun ini bukan berarti endometriosis bakal hilang saat perempuan hamil.

Dikutip dari endometriosis.org, sebenarnya secara umum ada beberapa hal yang menyebabkan meningkatnya masalah infertilitas akibat berbagai penyakit, tidak hanya endometriosis. Usia pun turut mempengaruhi kesuburan perempuan.

endometriosis.org mengklaim 60-70 persen perempuan dengan endometriosis adalah perempuan subur. Akan tetapi setengahnya memiliki kesulitan untuk hamil meskipun sudah mendapatkan penanganan. Sering didengar juga bahwa masalah di tuba falopi yang menyebabkan perempuan kehilangan kesuburan adalah karena endometriosis. Padahal tak jarang infeksi radang panggul menjadi penyebab tersumbatnya tuba falopi yang mencegah pergerakan sel telur dan sperma.

Faktanya banyak wanita dengan endometriosis yang tidak kesulitan memiliki anak, dan beberapa perempuan lain yang setelah menunggu cukup lama (mungkin dengan bantuan operasi atau teknologi reproduksi) akhirnya hamil. Dalam suatu penelitian di Australia yang melibatkan 3.895 perempuan dengan endometriosis, 54 persen yang mencoba untuk hamil tidak berhasil dalam 12 bulan pertama usahanya. Namun 70 persen dari mereka akhirnya memiliki setidaknya satu anak.
Dalam banyak kasus masih belum diketahui benar mengapa perempuan dengan endometriosis lebih sulit hamil. Banyak teori yang telah diajukan akan tetapi masih banyak yang belum terbukti. Beberapa teori itu adalah:

1. Perlengketan pelvis menghambat pergerakan telur ke tuba falopi
2. Telur yang berkualitas buruk
3. Bahan kimia yang diproduksi oleh endometriosis menghambat pergerakan telur ke tuba falopi
4. Peradangan pada pelvis yang disebabkan oleh endometriosis merangsang produksi sel-sel yang menyerang sperma dan memperpendek masa hidupnya
5. Telur tidak dilepaskan dari ovarium setiap bulan. Hal ini dikenal sebagai anovulasi yang juga bisa dialamiperempuan tanpa endometriosis.

Meski tidak mematikan, endometriosis buytuh penanganan untuk meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Maklum saat nyeri melanda, yang bersangkutan sampai tidak bisa melakukan pekerjaan lainnya.

"Memang penyakit ini tidak bisa sembuh, tapi kalau dbiarkan itu akan membesar," ucap Prof Ali.

Sumber : health.detik.com
7:13 AM Unknown

Konon endometriosis menyebabkan infertilitas pada perempuan. Padahal perempuan yang tidak subur artinya sulit memiliki keturunan. Benarkah demikian?

"30-50 Persen wanita yang menderita endometriosis mengalami gangguan kesuburan," kata Prof. Dr. dr. Ali Baziad, SpOG(K), Kepala Divisi Endokrinologi Reproduksi, Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan, FKUI/RSCM.

Dengan persentase itu bukan berarti perempuan yang didiagnosis endometriosis pasti tidak bisa punya anak. Sebab banyak pula perempuan dengan endometriosis yang memiliki anak. Bahkan pada saat hamil, nyeri akibat endometriosis berkurang. Namun ini bukan berarti endometriosis bakal hilang saat perempuan hamil.

Dikutip dari endometriosis.org, sebenarnya secara umum ada beberapa hal yang menyebabkan meningkatnya masalah infertilitas akibat berbagai penyakit, tidak hanya endometriosis. Usia pun turut mempengaruhi kesuburan perempuan.

endometriosis.org mengklaim 60-70 persen perempuan dengan endometriosis adalah perempuan subur. Akan tetapi setengahnya memiliki kesulitan untuk hamil meskipun sudah mendapatkan penanganan. Sering didengar juga bahwa masalah di tuba falopi yang menyebabkan perempuan kehilangan kesuburan adalah karena endometriosis. Padahal tak jarang infeksi radang panggul menjadi penyebab tersumbatnya tuba falopi yang mencegah pergerakan sel telur dan sperma.

Faktanya banyak wanita dengan endometriosis yang tidak kesulitan memiliki anak, dan beberapa perempuan lain yang setelah menunggu cukup lama (mungkin dengan bantuan operasi atau teknologi reproduksi) akhirnya hamil. Dalam suatu penelitian di Australia yang melibatkan 3.895 perempuan dengan endometriosis, 54 persen yang mencoba untuk hamil tidak berhasil dalam 12 bulan pertama usahanya. Namun 70 persen dari mereka akhirnya memiliki setidaknya satu anak.
Dalam banyak kasus masih belum diketahui benar mengapa perempuan dengan endometriosis lebih sulit hamil. Banyak teori yang telah diajukan akan tetapi masih banyak yang belum terbukti. Beberapa teori itu adalah:

1. Perlengketan pelvis menghambat pergerakan telur ke tuba falopi
2. Telur yang berkualitas buruk
3. Bahan kimia yang diproduksi oleh endometriosis menghambat pergerakan telur ke tuba falopi
4. Peradangan pada pelvis yang disebabkan oleh endometriosis merangsang produksi sel-sel yang menyerang sperma dan memperpendek masa hidupnya
5. Telur tidak dilepaskan dari ovarium setiap bulan. Hal ini dikenal sebagai anovulasi yang juga bisa dialamiperempuan tanpa endometriosis.

Meski tidak mematikan, endometriosis buytuh penanganan untuk meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Maklum saat nyeri melanda, yang bersangkutan sampai tidak bisa melakukan pekerjaan lainnya.

"Memang penyakit ini tidak bisa sembuh, tapi kalau dbiarkan itu akan membesar," ucap Prof Ali.

Sumber : health.detik.com

Thursday, October 10, 2013


Hindari Kerang & Kepiting

Bagi para wanita, berhati-hatilah bila gemar mengonsumsi makanan laut terutama kerang dan kepiting. Menurut para ahli, kerang dan kepiting dapat meningkatkan risiko munculnya jaringan rahim yang tumbuh di bagian lain tubuh. Gejala ini biasanya dikenal sebagai Endometriosis.

Endometriosis bisa disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang rendah. Obesitas dan banyak mengkonsumsi makanan siap saji juga meningkatkan risiko terkena endometriosis. "Selain itu, makan makanan yang mengandung logam berat seperti kepiting dan kerang bisa memicu turunnya daya tahan tubuh sehingga tubuh rentan terhadap endometriosis," dr. H. Andon Hestiantoro, Sp OG (K) Divisi Imunoendoktrinologi Reproduksi Dept. Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Endometriosis merupakan penyakit kronik dimana jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) yang tumbuh di tempat lain di dalam tubuh. Tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim disebabkan oleh darah menstruasi membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel.

Endometriosis menyebabkan rasa nyeri saat haid, buang air besar dan ketika melakukan hubungan seks. Setiap wanita mengalami perbedaan dalam tingkatan nyeri endometriosis. Perbedaan tersebut tidak selalu berkaitan dengan besarnya lesi endometrium.

Beberapa wanita mengalami nyeri yang spesifik pada waktu tertentu dalam periode menstruasi. Sedangkan 1 dari 4 wanita lainnya mengalami nyeri pada keseluruhan periode menstruasi.

Endometriosis diperkirakan diderita 1 dari 10 wanita dalam masa reproduksi mereka. Di Indonesia, sebanyak 5% dari jumlah pasangan usia subur menderita endometriosis. "Dari 100% wanita perkotaan, 25% wanitanya berisiko menderita endometriosis," kata dr. Andon ketika ditemui di Hotel Le Meridien, Kamis (19/9). "Dari 100% penderita kista, 70% disebabkan oleh endometriosis," ungkap dr. Andon.

Jangan sampai terlambat sebab endometriosis bisa menyebabkan wanita sulit hamil. Ayo Selamatkan Wanita DARI KISTA.

dari : intisari
6:21 AM Unknown

Hindari Kerang & Kepiting

Bagi para wanita, berhati-hatilah bila gemar mengonsumsi makanan laut terutama kerang dan kepiting. Menurut para ahli, kerang dan kepiting dapat meningkatkan risiko munculnya jaringan rahim yang tumbuh di bagian lain tubuh. Gejala ini biasanya dikenal sebagai Endometriosis.

Endometriosis bisa disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang rendah. Obesitas dan banyak mengkonsumsi makanan siap saji juga meningkatkan risiko terkena endometriosis. "Selain itu, makan makanan yang mengandung logam berat seperti kepiting dan kerang bisa memicu turunnya daya tahan tubuh sehingga tubuh rentan terhadap endometriosis," dr. H. Andon Hestiantoro, Sp OG (K) Divisi Imunoendoktrinologi Reproduksi Dept. Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Endometriosis merupakan penyakit kronik dimana jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) yang tumbuh di tempat lain di dalam tubuh. Tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim disebabkan oleh darah menstruasi membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel.

Endometriosis menyebabkan rasa nyeri saat haid, buang air besar dan ketika melakukan hubungan seks. Setiap wanita mengalami perbedaan dalam tingkatan nyeri endometriosis. Perbedaan tersebut tidak selalu berkaitan dengan besarnya lesi endometrium.

Beberapa wanita mengalami nyeri yang spesifik pada waktu tertentu dalam periode menstruasi. Sedangkan 1 dari 4 wanita lainnya mengalami nyeri pada keseluruhan periode menstruasi.

Endometriosis diperkirakan diderita 1 dari 10 wanita dalam masa reproduksi mereka. Di Indonesia, sebanyak 5% dari jumlah pasangan usia subur menderita endometriosis. "Dari 100% wanita perkotaan, 25% wanitanya berisiko menderita endometriosis," kata dr. Andon ketika ditemui di Hotel Le Meridien, Kamis (19/9). "Dari 100% penderita kista, 70% disebabkan oleh endometriosis," ungkap dr. Andon.

Jangan sampai terlambat sebab endometriosis bisa menyebabkan wanita sulit hamil. Ayo Selamatkan Wanita DARI KISTA.

dari : intisari

Monday, October 7, 2013

Cara Mengobati Kista Secara Alami


Ahlikista.blogspot.com - Postingan kali ini akan membahas tips praktis cara mengobati kista secara alami. Dalam postingan sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pengertian kista, apa itu kista ovarium, dan jenis-jenis kista. Sekedar mempersempit materi, pada postingan ini lebih terfokus pada kista ovarium sebagaimana banyaknya frekwensi kejadian mengenai penyakit ini.


Apa Saja yang Harus diperhatikan ?

Sebelum diambil tindakan pengobatan terhadap kista secara alami, sebaiknya diperhatikan hal-hal penting berikut ini :
1. Lakukan pemeriksaan secara terperinci melalui USG  untuk mengetahui berapa dimensi kista dan jumlahnya.
2. Bila diperlukan pemeriksaan lanjutan sesuai saran dokter.
3. Pilih obat herbal yang akan dikonsumsi dari sumber yang kredible.

Apakah Cukup Hanya Konsumsi Herbal Anti Kista ?

Menghilangkan kista dari rahim ternyata tidak cukup hanya dengan konsumsi obat kista alami, tapi jauh dari itu diperlukan tindakan pendamping sebagai sarana penanganan holistik cara mengobati kista secara alami. Apa sajakah itu ?
1. Berpantang makanan dan minuman tertentu.
Pola hidup yang salah berupa pola makan dan minum sering membuat wanita lemah sistem imunitasnya, yang pada gilirannya membuat kacau sistem hormonal dalam tubuhnya, menumpuk zat karsinogen tanpa ampun. Timbullah kista, pun diketahui setelah dimensinya besar karena sebagian kista memang tanpa gejala.
Mengobati kista haruslah dimulai dengan diet karsinogenik, membatasi asupan makanan dan minuman tertentu yang dapat melemahkan sistem imunitas tubuh & membuat senang kista bertahan dalam tubuh atau bahkan berkembang membesar menjadi tidak terkendali. Apa saja yang dipantang ? diantaranya : touge/biji tumbuh, sawi putih, kangkung, cabe, penyedap rasa sintetis, ikan asin, daging-dagingan, dll. Selain itu, lingkungan dengan udara yang bersih dan alami, juga menjauh dari berbagai bentuk radiasi.
2. Menambah Asupan Vitamin C
Vitamin C dosis tinggi diperlukan oleh penderita kista untuk menciptakan lingkungan yang tidak disukai oleh kista. Jenis-jenis vitamin yang baik adalah vitamin yang mengandung pertumbuhan sel-sel sehat dan semua sebaiknya diperoleh dalam keadaan masih segar. Berikut beberapa makanan dengan kadar kalium yang tinggi sebagai sumber vitamin C yang baik : Brokolo, lobak, wortel, apel, pisang raja, dll.
3. Maksimalkan intake oksigen
Kista cenderung menyukai lingkungan yang anaerob. Diperlukan aktivitas ekstra agar tubuh kaya akan oksigen, seperti dengan malakukan senam ringan, jalan pagi dan makan banyak makanan yang masih segar. Di samping itu diperlukan juga upaya peningkatan efektivitas organ yang menyerap oksigen dan memperlancar peredaran darah.

2:12 AM Unknown

Cara Mengobati Kista Secara Alami


Ahlikista.blogspot.com - Postingan kali ini akan membahas tips praktis cara mengobati kista secara alami. Dalam postingan sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pengertian kista, apa itu kista ovarium, dan jenis-jenis kista. Sekedar mempersempit materi, pada postingan ini lebih terfokus pada kista ovarium sebagaimana banyaknya frekwensi kejadian mengenai penyakit ini.


Apa Saja yang Harus diperhatikan ?

Sebelum diambil tindakan pengobatan terhadap kista secara alami, sebaiknya diperhatikan hal-hal penting berikut ini :
1. Lakukan pemeriksaan secara terperinci melalui USG  untuk mengetahui berapa dimensi kista dan jumlahnya.
2. Bila diperlukan pemeriksaan lanjutan sesuai saran dokter.
3. Pilih obat herbal yang akan dikonsumsi dari sumber yang kredible.

Apakah Cukup Hanya Konsumsi Herbal Anti Kista ?

Menghilangkan kista dari rahim ternyata tidak cukup hanya dengan konsumsi obat kista alami, tapi jauh dari itu diperlukan tindakan pendamping sebagai sarana penanganan holistik cara mengobati kista secara alami. Apa sajakah itu ?
1. Berpantang makanan dan minuman tertentu.
Pola hidup yang salah berupa pola makan dan minum sering membuat wanita lemah sistem imunitasnya, yang pada gilirannya membuat kacau sistem hormonal dalam tubuhnya, menumpuk zat karsinogen tanpa ampun. Timbullah kista, pun diketahui setelah dimensinya besar karena sebagian kista memang tanpa gejala.
Mengobati kista haruslah dimulai dengan diet karsinogenik, membatasi asupan makanan dan minuman tertentu yang dapat melemahkan sistem imunitas tubuh & membuat senang kista bertahan dalam tubuh atau bahkan berkembang membesar menjadi tidak terkendali. Apa saja yang dipantang ? diantaranya : touge/biji tumbuh, sawi putih, kangkung, cabe, penyedap rasa sintetis, ikan asin, daging-dagingan, dll. Selain itu, lingkungan dengan udara yang bersih dan alami, juga menjauh dari berbagai bentuk radiasi.
2. Menambah Asupan Vitamin C
Vitamin C dosis tinggi diperlukan oleh penderita kista untuk menciptakan lingkungan yang tidak disukai oleh kista. Jenis-jenis vitamin yang baik adalah vitamin yang mengandung pertumbuhan sel-sel sehat dan semua sebaiknya diperoleh dalam keadaan masih segar. Berikut beberapa makanan dengan kadar kalium yang tinggi sebagai sumber vitamin C yang baik : Brokolo, lobak, wortel, apel, pisang raja, dll.
3. Maksimalkan intake oksigen
Kista cenderung menyukai lingkungan yang anaerob. Diperlukan aktivitas ekstra agar tubuh kaya akan oksigen, seperti dengan malakukan senam ringan, jalan pagi dan makan banyak makanan yang masih segar. Di samping itu diperlukan juga upaya peningkatan efektivitas organ yang menyerap oksigen dan memperlancar peredaran darah.

 Siklus Menstruasi Tidak Teratur ? Kenapa?


Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Beberapa orang mengalami 10 – 11 kali per tahun.  Ada orang-orang yang mengalaminya 13 kali per tahun. Hal ini terjadi karena setiap wanita memiliki keunikan sendiri yang mempengaruhi hormon kesuburan.

Siklus menstruasi normal menggambarkan proses yang baik pertumbuhan telur. Idealnya, wanita mengalami siklus menstruasi antara 21 – 35 hari. Siklus dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari terakhir sebelum menstruasi di bulan berikutnya.

Wanita umumnya mengalami ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan menstruasi tidak teratur dalam beberapa tahun pertama menstruasi dan menjelang menopause.

Ada beberapa faktor yang dapat mengganggu siklus menstruasi wanita, seperti dikutip Times of India.
  • Berat tidak stabil. Peningkatkan drastis atau penurunan berat badan mempenggaruhi sistem seluruh tubuh. Tentu saja ini juga mempengaruhi hormon yang secara otomatis berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi.
  • Gangguan makan. Kondisi tubuh yang menolak makanan karena ingin membiasakan diri selalu merasa lapar (anoreksia), kebiasaan makan banyak makanan dan kemudian dimuntahkan (bulimia), serta obsesi pada diet yang baik dan diet sehat (orthorexic nervosa) dapat mengganggu siklus bulanan wanita.
  • Aktivitas berat. Beberapa wanita yang menjalani olahraga berat atau kegiatan yang sangat melelahkan juga berisiko siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Stres. Gaya hidup penuh stres, penyakit, keluarga berencana, pengobatan, dan masalah hormon dapat menyebabkan perubahan dalam produksi hormon. Sementara, hormon dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang terjadinya menstruasi.
  • Menyusui. Wanita yang menyusui selama lebih dari setahun setelah melahirkan tidak akan memiliki siklus menstruasi teratur. Tapi, ini tidak berarti Anda tidak bisa hamil. Jika ingin menunda kehamilan, jangan meremehkan siklus yang tidak teratur selama masa menyusui. Terus gunakan kontrasepsi untuk menghindari kehamilan.
  • Masalah kesehatan. Faktor lainnya adalah kegagalan pelepasan oleh rahim yang disebabkan oleh operasi, kemoterapi, atau menggunakan terapi radiasi di pinggul wanita. Para ahli juga mengatakan, penyimpangan siklus juga terjadi karena penyakit seperti tuberkulosis, hati, dan diabetes.
Kadang-kadang tidak ada alasan yang jelas mengapa wanita mengalami siklus tidak teratur. Cobalah untuk tenang. Mungkin ada ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak pasti. Yang pasti, lakukan tes kehamilan atau pergilah ke dokter.
1:45 AM Unknown
 Siklus Menstruasi Tidak Teratur ? Kenapa?


Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Beberapa orang mengalami 10 – 11 kali per tahun.  Ada orang-orang yang mengalaminya 13 kali per tahun. Hal ini terjadi karena setiap wanita memiliki keunikan sendiri yang mempengaruhi hormon kesuburan.

Siklus menstruasi normal menggambarkan proses yang baik pertumbuhan telur. Idealnya, wanita mengalami siklus menstruasi antara 21 – 35 hari. Siklus dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari terakhir sebelum menstruasi di bulan berikutnya.

Wanita umumnya mengalami ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan menstruasi tidak teratur dalam beberapa tahun pertama menstruasi dan menjelang menopause.

Ada beberapa faktor yang dapat mengganggu siklus menstruasi wanita, seperti dikutip Times of India.
  • Berat tidak stabil. Peningkatkan drastis atau penurunan berat badan mempenggaruhi sistem seluruh tubuh. Tentu saja ini juga mempengaruhi hormon yang secara otomatis berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi.
  • Gangguan makan. Kondisi tubuh yang menolak makanan karena ingin membiasakan diri selalu merasa lapar (anoreksia), kebiasaan makan banyak makanan dan kemudian dimuntahkan (bulimia), serta obsesi pada diet yang baik dan diet sehat (orthorexic nervosa) dapat mengganggu siklus bulanan wanita.
  • Aktivitas berat. Beberapa wanita yang menjalani olahraga berat atau kegiatan yang sangat melelahkan juga berisiko siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Stres. Gaya hidup penuh stres, penyakit, keluarga berencana, pengobatan, dan masalah hormon dapat menyebabkan perubahan dalam produksi hormon. Sementara, hormon dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang terjadinya menstruasi.
  • Menyusui. Wanita yang menyusui selama lebih dari setahun setelah melahirkan tidak akan memiliki siklus menstruasi teratur. Tapi, ini tidak berarti Anda tidak bisa hamil. Jika ingin menunda kehamilan, jangan meremehkan siklus yang tidak teratur selama masa menyusui. Terus gunakan kontrasepsi untuk menghindari kehamilan.
  • Masalah kesehatan. Faktor lainnya adalah kegagalan pelepasan oleh rahim yang disebabkan oleh operasi, kemoterapi, atau menggunakan terapi radiasi di pinggul wanita. Para ahli juga mengatakan, penyimpangan siklus juga terjadi karena penyakit seperti tuberkulosis, hati, dan diabetes.
Kadang-kadang tidak ada alasan yang jelas mengapa wanita mengalami siklus tidak teratur. Cobalah untuk tenang. Mungkin ada ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak pasti. Yang pasti, lakukan tes kehamilan atau pergilah ke dokter.
Dari Kista Jadi Diebetes ? Mau ?


Penyakit diabetes tipe 2 sering tidak terdeteksi pada tahap awal. Akibatnya, penderita diabetes baru banyak terdeteksi menderita serangan jantung, kebutaan, amputasi, sampai kematian akibat diabetes.
Dengan jumlah kasus mencapai 90% dari semua jenis diabetes, diabetes tipe 2 jenis yang paling umum diderita. Diabetes tipe ini terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tubuh berhenti merespon insulin, sehingga memicu tingginya tingkat glukosa dalam darah.
Ada beberapa hal yang tanpa disadari membuat seseorang lebih tinggi berisiko terkena diabetes. Jika Anda secara teratur tidur kurang dari lima jam sehari, risiko terkena diabetes dua kali lipat dibandingkan mereka yang tidur 7 – 8 jam setiap malam.

Berikut ini beberapa penyebab seseorang lebih besar berisiko terkena diabetes, seperti dilaporkan oleh Daily Mail.
  1. Bentuk tubuh apel Ukuran pinggang yang semakin lebar beberapa kilogram bisa menyebabkan risiko diabetes tipe 2. Seorang wanita berisiko jika pinggang mereka diukur lebih dari 80 cm. Pria Asia berisiko tinggi jika ukuran pinggang mereka lebih dari 90 cm.
  2. Kurang tidur Jika seseorang secara teratur tidur kurang dari 5 jam sehari, maka mereka berisiko dua kali terkena diabetes dibandingkan mereka yang tidur 7 – 8 jam sehari. Kurangnya istirahat akan mengganggu irama sirkadian tubuh, jam internal yang mengatur tidur dan siklus bangun secara alami. Dan ini diyakini melepaskan hormon stres terlalu banyak.
  3. Kista ovarium Sebanyak 10% pasien dengan sindrom ovarium polikistik bisa menyebabkan diabetes tipe 2. Seperti diabetes, sindrom ovarium polikistik berhubungan dengan ketidakseimbangan insulin. Jika terlalu banyak insulin dalam darah, ovarium memproduksi hormon testosteron terlalu banyak, sehingga gejala seperti pertumbuhan rambut yang berlebihan, jerawat, kenaikan berat badan, dan depresi. Peningkatan kadar insulin akan merusak ovarium dan pankreas, dan menyebabkan diabetes.
  4. Mendengkur Sebuah penelitian di Yale menunjukkan masalah mendengkur yang sudah parah, menciptakan peluang dari kadar gula darah yang lebih tinggi. Pendengkur berat lebih mungkin berisiko diabetes sebesar 50%. Salah satu faktor risiko mendengkur adalah kelebihan berat bedan, yang juga pertanda untuk diabetes tipe 2. Namun, ilmuwan mengklaim bahwa menurunnya saluran udara dapat menyebabkan peningkatan tingkat kortisol, yang menyebabkan tingkat glukosa meningkat.
  5. Kehamilan
    Meskipun masih menjadi perdebatan, para ilmuwan menemukan bahwa satu dari 20 wanita hamil mengalami diabetes gestasional. Wanita hamil memproduksi gula ekstra untuk membantu janin tumbuh, sehingga mengganggu keseimbangan glukosa insulin normal, dan umumnya melahirkan bayi dengan ukuran lebih besar.
    Meskipun akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan, wanita yang mengalami diabetes gestasional memiliki risiko lebih dari 7 kali lebih tinggi terkena diabetes di masa depan.
  6. Melewatkan sarapan
    Penelitian di Australia menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung mengalami penurunan mendadak pada gula darah di pagi hari, sehingga mereka lebih sering makan makanan manis. Inilah yang menyebabkan gula darah meningkat tiba-tiba dan merangsang insulin. Akibatnya sel-sel tubuh resisten terhadap efek dari hormon yang memungkinkan terjadinya diabetes.
  7. Shift kerja
    Bekerja shift dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan diabetes tipe 2 sebesar 50%. Sebuah penelitian terbaru di Harvard University menemukan bahwa para pekerja yang bekerja malam hari dan sistem shift berisiko. Seperti halnya kurang tidur, shift kerja berpengaruh pada terganggunya irama sirkadian tubuh.
  8. Minum jus buah
    Sebuah penelitian dari 70.000 wanita yang minum sekitar 180 ml jus buah per hari, berisiko 18% lebih besar terkena diabetes. Gula alami dalam buah-buahan sangat cepat diserap melalui perut, menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Namun, makan buah ketimbang jus akan memperlambat penyerapan karena serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.


    dikutip dari : intisari

1:16 AM Unknown
Dari Kista Jadi Diebetes ? Mau ?


Penyakit diabetes tipe 2 sering tidak terdeteksi pada tahap awal. Akibatnya, penderita diabetes baru banyak terdeteksi menderita serangan jantung, kebutaan, amputasi, sampai kematian akibat diabetes.
Dengan jumlah kasus mencapai 90% dari semua jenis diabetes, diabetes tipe 2 jenis yang paling umum diderita. Diabetes tipe ini terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tubuh berhenti merespon insulin, sehingga memicu tingginya tingkat glukosa dalam darah.
Ada beberapa hal yang tanpa disadari membuat seseorang lebih tinggi berisiko terkena diabetes. Jika Anda secara teratur tidur kurang dari lima jam sehari, risiko terkena diabetes dua kali lipat dibandingkan mereka yang tidur 7 – 8 jam setiap malam.

Berikut ini beberapa penyebab seseorang lebih besar berisiko terkena diabetes, seperti dilaporkan oleh Daily Mail.
  1. Bentuk tubuh apel Ukuran pinggang yang semakin lebar beberapa kilogram bisa menyebabkan risiko diabetes tipe 2. Seorang wanita berisiko jika pinggang mereka diukur lebih dari 80 cm. Pria Asia berisiko tinggi jika ukuran pinggang mereka lebih dari 90 cm.
  2. Kurang tidur Jika seseorang secara teratur tidur kurang dari 5 jam sehari, maka mereka berisiko dua kali terkena diabetes dibandingkan mereka yang tidur 7 – 8 jam sehari. Kurangnya istirahat akan mengganggu irama sirkadian tubuh, jam internal yang mengatur tidur dan siklus bangun secara alami. Dan ini diyakini melepaskan hormon stres terlalu banyak.
  3. Kista ovarium Sebanyak 10% pasien dengan sindrom ovarium polikistik bisa menyebabkan diabetes tipe 2. Seperti diabetes, sindrom ovarium polikistik berhubungan dengan ketidakseimbangan insulin. Jika terlalu banyak insulin dalam darah, ovarium memproduksi hormon testosteron terlalu banyak, sehingga gejala seperti pertumbuhan rambut yang berlebihan, jerawat, kenaikan berat badan, dan depresi. Peningkatan kadar insulin akan merusak ovarium dan pankreas, dan menyebabkan diabetes.
  4. Mendengkur Sebuah penelitian di Yale menunjukkan masalah mendengkur yang sudah parah, menciptakan peluang dari kadar gula darah yang lebih tinggi. Pendengkur berat lebih mungkin berisiko diabetes sebesar 50%. Salah satu faktor risiko mendengkur adalah kelebihan berat bedan, yang juga pertanda untuk diabetes tipe 2. Namun, ilmuwan mengklaim bahwa menurunnya saluran udara dapat menyebabkan peningkatan tingkat kortisol, yang menyebabkan tingkat glukosa meningkat.
  5. Kehamilan
    Meskipun masih menjadi perdebatan, para ilmuwan menemukan bahwa satu dari 20 wanita hamil mengalami diabetes gestasional. Wanita hamil memproduksi gula ekstra untuk membantu janin tumbuh, sehingga mengganggu keseimbangan glukosa insulin normal, dan umumnya melahirkan bayi dengan ukuran lebih besar.
    Meskipun akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan, wanita yang mengalami diabetes gestasional memiliki risiko lebih dari 7 kali lebih tinggi terkena diabetes di masa depan.
  6. Melewatkan sarapan
    Penelitian di Australia menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung mengalami penurunan mendadak pada gula darah di pagi hari, sehingga mereka lebih sering makan makanan manis. Inilah yang menyebabkan gula darah meningkat tiba-tiba dan merangsang insulin. Akibatnya sel-sel tubuh resisten terhadap efek dari hormon yang memungkinkan terjadinya diabetes.
  7. Shift kerja
    Bekerja shift dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan diabetes tipe 2 sebesar 50%. Sebuah penelitian terbaru di Harvard University menemukan bahwa para pekerja yang bekerja malam hari dan sistem shift berisiko. Seperti halnya kurang tidur, shift kerja berpengaruh pada terganggunya irama sirkadian tubuh.
  8. Minum jus buah
    Sebuah penelitian dari 70.000 wanita yang minum sekitar 180 ml jus buah per hari, berisiko 18% lebih besar terkena diabetes. Gula alami dalam buah-buahan sangat cepat diserap melalui perut, menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Namun, makan buah ketimbang jus akan memperlambat penyerapan karena serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.


    dikutip dari : intisari

Jangan Sepelekan Nyeri Haid


Nyeri saat hari pertama haid lumrah dialami wanita. Namun bila nyeri hebat bertahan sampai hari kedua haid, ini yang tidak normal. Anda mungkin menderita endometriosis.

Endometriosis merupakan penyakit kronik dimana jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) tumbuh di tempat lain di dalam tubuh. Tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim disebabkan oleh darah menstruasi membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel.

"Hampir 90% wanita mengalami keadaan dimana darah haid membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel. Dengan sistem kekebalan tubuh yang cukup, biasanya kondisi ini dapat dibersihkan. Namun ada saat sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan timbulnya endometriosis sekitar 20-30%," ungkap dr. H. Andon Hestiantoro, Sp OG (K) Divisi Imunoendoktrinologi Reproduksi Dept. Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sebanyak 30-50% wanita dengan endometriosis mengalami gangguan kesuburan. Jika dibiarkan, endometriosis bisa menyebar ke beberapa bagian tubuh bahkan sampai ke otak dan paru-paru. Endometriosis juga bisa menyebabkan kista endometrium atau kista coklat. "Dari 100% penderita kista, 70% disebabkan oleh endometriosis," ungkap dr. Andon.

Gejala umum dari endometriosis adalah nyeri di panggul, nyeri saat menstruasi, nyeri saat buang air besar dan saat melalukan hubungan seks. Gejala lainnya yaitu rasa sakit, nyeri perut bagian bawah pada masa menstruasi dan nyeri punggung. "Gejala lain dari endometriosis nyeri terasa saat sebelum haid dan sesudah haid," kata dr. Andon yang ditemui di Hotel Le Meridien, Kamis (19/9).

dikutip dari : intisari
12:13 AM Unknown
Jangan Sepelekan Nyeri Haid


Nyeri saat hari pertama haid lumrah dialami wanita. Namun bila nyeri hebat bertahan sampai hari kedua haid, ini yang tidak normal. Anda mungkin menderita endometriosis.

Endometriosis merupakan penyakit kronik dimana jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) tumbuh di tempat lain di dalam tubuh. Tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim disebabkan oleh darah menstruasi membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel.

"Hampir 90% wanita mengalami keadaan dimana darah haid membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel. Dengan sistem kekebalan tubuh yang cukup, biasanya kondisi ini dapat dibersihkan. Namun ada saat sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan timbulnya endometriosis sekitar 20-30%," ungkap dr. H. Andon Hestiantoro, Sp OG (K) Divisi Imunoendoktrinologi Reproduksi Dept. Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sebanyak 30-50% wanita dengan endometriosis mengalami gangguan kesuburan. Jika dibiarkan, endometriosis bisa menyebar ke beberapa bagian tubuh bahkan sampai ke otak dan paru-paru. Endometriosis juga bisa menyebabkan kista endometrium atau kista coklat. "Dari 100% penderita kista, 70% disebabkan oleh endometriosis," ungkap dr. Andon.

Gejala umum dari endometriosis adalah nyeri di panggul, nyeri saat menstruasi, nyeri saat buang air besar dan saat melalukan hubungan seks. Gejala lainnya yaitu rasa sakit, nyeri perut bagian bawah pada masa menstruasi dan nyeri punggung. "Gejala lain dari endometriosis nyeri terasa saat sebelum haid dan sesudah haid," kata dr. Andon yang ditemui di Hotel Le Meridien, Kamis (19/9).

dikutip dari : intisari
 Bercinta Saat Istri Haid ? Bahaya Kista Mengancam


Bercinta saat istri sedang haid bisa menyebabkan banyak penyakit. Terutama buat sang istri, risikonya jauh lebih besar.

Profesor Ali Baziad, pakar kesehatan kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kepada Kompas.com mengatakan, ada sejumlah risiko yang akan dihadapi perempuan yang melakukan hubungan seksual di saat haid.

Pertama, risiko endometriosis, yaitu membaliknya darah "kotor" menstruasi ke rahim, bahkan organ-organ lainnya. Kondisi ini akan berakibat perlengketan darah menstruasi tersebut pada tempat yang tidak seharusnya, dan berkembang menjadi jaringan baru.

"Jika sudah terjadi perlengketan dan menampung darah, endometriosis akan menyebabkan nyeri, baik saat menstruasi ataupun saat berhubungan seks," paparnya.

Endometriosis bahkan dapat berkembang menjadi kista yang dampaknya cukup serius, seperti sulit memiliki anak. Menurut Ali, endometriosis memang bukanlah penyakit yang menyebabkan kematian, tetapi dampaknya bisa menurunkan kualitas hidup.

Selain itu, berhubungan seks saat haid juga meningkatkan risiko infeksi. Hubungan intim biasanya akan menimbulkan luka, dan sperma yang tidak steril bisa masuk ke dalam tubuh sehingga menimbulkan infeksi.

Saat haid, wanita juga mengalami penurunan hormon estrogen, yang artinya cairan lubrikasi sedang berkurang. Oleh karena itu pula, organ vagina rentan terluka dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat melakukan seks.

Sebuah penelitian dalam The Journal of Sexual Medicine mengatakan, waktu paling tepat untuk berhubungan seksual yaitu sekitar 14 hari setelah siklus menstruasi. Ini karena klitoris akan membesar sekitar 20 persen dan lebih peka terhadap rangsangan, lebih mudah mencapai orgasme, dan tentunya lebih minim risiko.
12:00 AM Unknown
 Bercinta Saat Istri Haid ? Bahaya Kista Mengancam


Bercinta saat istri sedang haid bisa menyebabkan banyak penyakit. Terutama buat sang istri, risikonya jauh lebih besar.

Profesor Ali Baziad, pakar kesehatan kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kepada Kompas.com mengatakan, ada sejumlah risiko yang akan dihadapi perempuan yang melakukan hubungan seksual di saat haid.

Pertama, risiko endometriosis, yaitu membaliknya darah "kotor" menstruasi ke rahim, bahkan organ-organ lainnya. Kondisi ini akan berakibat perlengketan darah menstruasi tersebut pada tempat yang tidak seharusnya, dan berkembang menjadi jaringan baru.

"Jika sudah terjadi perlengketan dan menampung darah, endometriosis akan menyebabkan nyeri, baik saat menstruasi ataupun saat berhubungan seks," paparnya.

Endometriosis bahkan dapat berkembang menjadi kista yang dampaknya cukup serius, seperti sulit memiliki anak. Menurut Ali, endometriosis memang bukanlah penyakit yang menyebabkan kematian, tetapi dampaknya bisa menurunkan kualitas hidup.

Selain itu, berhubungan seks saat haid juga meningkatkan risiko infeksi. Hubungan intim biasanya akan menimbulkan luka, dan sperma yang tidak steril bisa masuk ke dalam tubuh sehingga menimbulkan infeksi.

Saat haid, wanita juga mengalami penurunan hormon estrogen, yang artinya cairan lubrikasi sedang berkurang. Oleh karena itu pula, organ vagina rentan terluka dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat melakukan seks.

Sebuah penelitian dalam The Journal of Sexual Medicine mengatakan, waktu paling tepat untuk berhubungan seksual yaitu sekitar 14 hari setelah siklus menstruasi. Ini karena klitoris akan membesar sekitar 20 persen dan lebih peka terhadap rangsangan, lebih mudah mencapai orgasme, dan tentunya lebih minim risiko.