Sunday, December 22, 2013

Terdiagnosa memiliki kista tentu bukan sesuatu yang menyenangkan, siapa yang mau punya sesuatu yang abnormal di dalam tubuh, y kan ? Semua inginnya baik-baik saja, sehat-sehat saja. Betul gk ???

Nah, masalahnya Anda yang sudah terlanjur memiliki kista bagaimana ? Apa yang terjadi kalau dibiarkan ?

Kista fungsional termasuk kategori kista jinak yang aman kalau dibiakan, hanya saja perlu pemantauan selama 2-3 bulan. Apabila dalam kurun waktu tersebut hilang kistanya, maka Anda dapat bernafas lega. Selamat !!! Anda terbebas dari kista "Sementara". Lho kok sementara, ia dong karena suatu saat itu akan datang lagi.
Nah, bagaimana kalau selama 3 bulan itu kista Anda belum hilang juga ? Disinilah perhatian ekstra harus Anda lakukan, jangan dibiarkan kalau sudah begini. Segera lakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kemungkinan apa yang akan terjadi kemudian. Sebab kalau ternyata jenis kistanya berubah menjadi ganas, bisa bahaya.

Ini dia bahayanya kalau dibiarkan :

1. Kista yang membesar di luar pemantauan, ketika pecah atau terpuntir akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Bahkan penderitanya bisa pingsan.

2. Rasa sakit saat haid, bahkan bisa dimulai saat pra haid akan semakin sakit rasanya seiring perkembangan kistanya. Untuk jenis kista endometriosis bahkan rasa sakit ini cukup menjengkelkan. Banyak para Wanita memilih untuk mengkonsumsi obat anti nyeri untuk meredakan sakitnya. Tapi apakah itu cukup ?

3. Kista bisa berkembang dari jinak menjadi ganas, tergatung jenis kistanya dan penyakit penyertanya. Keganasan dari kista walaupun jarang terjadi tetap harus menjadi

perhatian. Salah-salah bisa jadi Kankerr rahim lho ??? hiiii. Naudzubillah...

4. Jangan-jangan anda belum hamil karena Anda membiarkan kista Anda tanpa pengobatan ??? Al hasil ia menyebabkan infertilitas pada Anda ??? So....

5. Rasa nyaman yang dimiliki Anda sebagai wanita akan hilang seiring kambuhannya rasa sakit karena adanya kista. Hal ini bisa menyebabkan kualitas hidup anda terganggu karenanya. Bagi Anda yang bekerja misalnya, tentu akan sering mangkir dari pekerjaan Anda. Pada gilirannya penilaian kualitas Anda di mata mitra kerja Anda akan semakin menurun. Kesananya.....

So, Ladies.... be aware terhadap masalah kista Anda sekecil apapun. Jangan biarkan itu mengganggu kualitas hidup Anda. Banyak cara yang bisa diambil agar rasa nyaman Anda tidak terlalu banyak menurun karena kista. Jadilah Wanita Sehat !!!

@Xistamin SolusiKista menawarkan sesuatu yang lebih dari sekedar menyembuhkan kista, tapi juga bisa menghilangkan rasa nyeri saat haid, nyeri saat hubungan seksual dengan pasangan, bahkan ada yg positif hamil padahal sudah >10 tahun penantian (beliau punya kista endometriosis), atau bisa juga untuk melancarkan haid Anda yang tidak teratur.
7:03 PM Unknown
Terdiagnosa memiliki kista tentu bukan sesuatu yang menyenangkan, siapa yang mau punya sesuatu yang abnormal di dalam tubuh, y kan ? Semua inginnya baik-baik saja, sehat-sehat saja. Betul gk ???

Nah, masalahnya Anda yang sudah terlanjur memiliki kista bagaimana ? Apa yang terjadi kalau dibiarkan ?

Kista fungsional termasuk kategori kista jinak yang aman kalau dibiakan, hanya saja perlu pemantauan selama 2-3 bulan. Apabila dalam kurun waktu tersebut hilang kistanya, maka Anda dapat bernafas lega. Selamat !!! Anda terbebas dari kista "Sementara". Lho kok sementara, ia dong karena suatu saat itu akan datang lagi.
Nah, bagaimana kalau selama 3 bulan itu kista Anda belum hilang juga ? Disinilah perhatian ekstra harus Anda lakukan, jangan dibiarkan kalau sudah begini. Segera lakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kemungkinan apa yang akan terjadi kemudian. Sebab kalau ternyata jenis kistanya berubah menjadi ganas, bisa bahaya.

Ini dia bahayanya kalau dibiarkan :

1. Kista yang membesar di luar pemantauan, ketika pecah atau terpuntir akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Bahkan penderitanya bisa pingsan.

2. Rasa sakit saat haid, bahkan bisa dimulai saat pra haid akan semakin sakit rasanya seiring perkembangan kistanya. Untuk jenis kista endometriosis bahkan rasa sakit ini cukup menjengkelkan. Banyak para Wanita memilih untuk mengkonsumsi obat anti nyeri untuk meredakan sakitnya. Tapi apakah itu cukup ?

3. Kista bisa berkembang dari jinak menjadi ganas, tergatung jenis kistanya dan penyakit penyertanya. Keganasan dari kista walaupun jarang terjadi tetap harus menjadi

perhatian. Salah-salah bisa jadi Kankerr rahim lho ??? hiiii. Naudzubillah...

4. Jangan-jangan anda belum hamil karena Anda membiarkan kista Anda tanpa pengobatan ??? Al hasil ia menyebabkan infertilitas pada Anda ??? So....

5. Rasa nyaman yang dimiliki Anda sebagai wanita akan hilang seiring kambuhannya rasa sakit karena adanya kista. Hal ini bisa menyebabkan kualitas hidup anda terganggu karenanya. Bagi Anda yang bekerja misalnya, tentu akan sering mangkir dari pekerjaan Anda. Pada gilirannya penilaian kualitas Anda di mata mitra kerja Anda akan semakin menurun. Kesananya.....

So, Ladies.... be aware terhadap masalah kista Anda sekecil apapun. Jangan biarkan itu mengganggu kualitas hidup Anda. Banyak cara yang bisa diambil agar rasa nyaman Anda tidak terlalu banyak menurun karena kista. Jadilah Wanita Sehat !!!

@Xistamin SolusiKista menawarkan sesuatu yang lebih dari sekedar menyembuhkan kista, tapi juga bisa menghilangkan rasa nyeri saat haid, nyeri saat hubungan seksual dengan pasangan, bahkan ada yg positif hamil padahal sudah >10 tahun penantian (beliau punya kista endometriosis), atau bisa juga untuk melancarkan haid Anda yang tidak teratur.

Wednesday, December 18, 2013

Saat mengetahui bahwa dirinya memiliki kista (tumor yang berisi cairan), biasanya wanita akan khawatir dan ketakutan. Sebab, banyak yang berpikiran bahwa semua jenis kista pasti bisa mematikan. Benarkah demikian?

Kalau yang ganas dan menjadi kanker memang bisa berujung pada kematian. Tapi kalau yang kista tidak ganas ya nggak.

Pada prinsipnya mengangkat kista bukan menyembuhkan penyakit tapi lebih memperbaiki kualitas hidup pasien. Sehingga, beberapa tahun pasca operasi, akan dilihat bagaiamana harapan hidup pasien.

Tidak ada dokter yang bilang bahwa dengan operasi akan sembuh, tapi hanya sekedar meningkatkan harapan hidupnya. Kista yang memang bisa menuju ke ganas, jika tidak segera diatasi ya lambat laun makin parah.

Baik kista yang normal (fungsional), jinak, sampai ganas, memiliki gejala yang tidak spesifik dan baru muncul saat ukurannya sudah besar.

Kalau pas ketahuannya kistanya udah ganas, stadium lanjut, kan pastinya lebih sulit juga. Makanya perlu lakukan medical check up atau USG. Nggak hanya yang sudah menikah tapi juga gadis-gadis belia.

Jenis kista fungsional (folikuler) yakni kista yang timbul akibat membesarnya sel telur dan tidak pecah tapi bisa hilang dengan sendirinya, termasuk jenis kista yg paling banyak ditemui.

Meskipun banyak juga kista endometriosis atau kista cokelat yang gejalanya ketika menstruasi perut terasa nyeri dan sakit.

Kista Anda Kista Apa Bun ?????
8:08 PM Unknown
Saat mengetahui bahwa dirinya memiliki kista (tumor yang berisi cairan), biasanya wanita akan khawatir dan ketakutan. Sebab, banyak yang berpikiran bahwa semua jenis kista pasti bisa mematikan. Benarkah demikian?

Kalau yang ganas dan menjadi kanker memang bisa berujung pada kematian. Tapi kalau yang kista tidak ganas ya nggak.

Pada prinsipnya mengangkat kista bukan menyembuhkan penyakit tapi lebih memperbaiki kualitas hidup pasien. Sehingga, beberapa tahun pasca operasi, akan dilihat bagaiamana harapan hidup pasien.

Tidak ada dokter yang bilang bahwa dengan operasi akan sembuh, tapi hanya sekedar meningkatkan harapan hidupnya. Kista yang memang bisa menuju ke ganas, jika tidak segera diatasi ya lambat laun makin parah.

Baik kista yang normal (fungsional), jinak, sampai ganas, memiliki gejala yang tidak spesifik dan baru muncul saat ukurannya sudah besar.

Kalau pas ketahuannya kistanya udah ganas, stadium lanjut, kan pastinya lebih sulit juga. Makanya perlu lakukan medical check up atau USG. Nggak hanya yang sudah menikah tapi juga gadis-gadis belia.

Jenis kista fungsional (folikuler) yakni kista yang timbul akibat membesarnya sel telur dan tidak pecah tapi bisa hilang dengan sendirinya, termasuk jenis kista yg paling banyak ditemui.

Meskipun banyak juga kista endometriosis atau kista cokelat yang gejalanya ketika menstruasi perut terasa nyeri dan sakit.

Kista Anda Kista Apa Bun ?????

Kista yang tejadi pada saat sedang hamil bisa saja sudah ada sebelum berbadan dua, hanya tidak terdeteksi lebih awal, Kemungkinan lain kista muncul saat kehamilan karena pengaruh hormonal. Adanya peningkatan estrogen saat kehamiln bisa memicu terjadinya pembesaran kista. Pada ibu hamil yang menderita kista, umumnya pada saat diperiksa dokter akan melakukan pemantauan apakah kista akan mengecil atau menghilang, menetap dengan ukuran tetap, atau malah membesar sehinga dapat mnimbulkan kegawatan pada kehamilan.

Berikut tips atasi kista saat hamil :

1. Kista pada umumnya tidak berbahaya, oleh karenanya pastikan bahwa jenis kista yang ada pada saat hamil adalah jenis kista yang aman. Ketika diperiksa oleh dokter jangan lupa tanyakan jenis kistanya.

2. Hindari prasangka negatif dan ketakutan yang berlebihan terhadap kista yang di derita saat hamil, karena hal ini akan memicu stress yang berat yang pada gilirannya dapat menurunkan daya tahan tubuh dan membuat otot-otot rahim menjadi tidak rileks. Hati-hati karena janin yang dikandung tergantung dari ibunya, ibunya tenang maka janinnya juga akan tenang, begitu sebaliknya.

3. Pemantauan terhadap perkembangan janin dan kistanya sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 1 bulan sekali. Setiap perkembangan menjadi acuan tindakan tertentu bila diperlukan. Jangan buru-buru ambil keputusan untuk operasi apabila kistanya masih kecil.

4. Apabila diperlukan konsumsi herbal anti kista #Xistamin SolusiKista dapat dilakukan dengan dosis yang sesuai.

5. Jaga asupan makanan ibu hamil sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjadi keseimbangan yang baik antara vitamin, protein dan tentu saja karbohidrat. Menjelang persalinan dianjurkan untuk perbanyak konsumsi kalium untuk membantu kontraksi otot rahim sehingga akan memudahkan proses persalinan. Kista akan keluar/dikeluarkan saat persalinan. Insya Allah...
8:00 PM Unknown

Kista yang tejadi pada saat sedang hamil bisa saja sudah ada sebelum berbadan dua, hanya tidak terdeteksi lebih awal, Kemungkinan lain kista muncul saat kehamilan karena pengaruh hormonal. Adanya peningkatan estrogen saat kehamiln bisa memicu terjadinya pembesaran kista. Pada ibu hamil yang menderita kista, umumnya pada saat diperiksa dokter akan melakukan pemantauan apakah kista akan mengecil atau menghilang, menetap dengan ukuran tetap, atau malah membesar sehinga dapat mnimbulkan kegawatan pada kehamilan.

Berikut tips atasi kista saat hamil :

1. Kista pada umumnya tidak berbahaya, oleh karenanya pastikan bahwa jenis kista yang ada pada saat hamil adalah jenis kista yang aman. Ketika diperiksa oleh dokter jangan lupa tanyakan jenis kistanya.

2. Hindari prasangka negatif dan ketakutan yang berlebihan terhadap kista yang di derita saat hamil, karena hal ini akan memicu stress yang berat yang pada gilirannya dapat menurunkan daya tahan tubuh dan membuat otot-otot rahim menjadi tidak rileks. Hati-hati karena janin yang dikandung tergantung dari ibunya, ibunya tenang maka janinnya juga akan tenang, begitu sebaliknya.

3. Pemantauan terhadap perkembangan janin dan kistanya sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 1 bulan sekali. Setiap perkembangan menjadi acuan tindakan tertentu bila diperlukan. Jangan buru-buru ambil keputusan untuk operasi apabila kistanya masih kecil.

4. Apabila diperlukan konsumsi herbal anti kista #Xistamin SolusiKista dapat dilakukan dengan dosis yang sesuai.

5. Jaga asupan makanan ibu hamil sedemikian rupa sehingga memungkinkan terjadi keseimbangan yang baik antara vitamin, protein dan tentu saja karbohidrat. Menjelang persalinan dianjurkan untuk perbanyak konsumsi kalium untuk membantu kontraksi otot rahim sehingga akan memudahkan proses persalinan. Kista akan keluar/dikeluarkan saat persalinan. Insya Allah...
Ada banyak obat kista herbal yang ditawarkan kepada penderita kista, contohnya @Xistamin SolusiKista. Sekian banyak yang Anda terima rekomendasi untuk mengobati kista Anda, semakin sering pula anda menunggu untuk memutuskan untuk membuktikan khasiatnya.

Apakah masih ragu-ragu, kah ?
Takut ada efek sampingnya, kah ?
Belum mau mencoba kalau belum ada bukti, kah ?
atau bahkan hanya masalah harganya saja yang relatif "Kurang Bersahabat" dengan kantong Bunda, betul gk bun ??? hehe..

Ingat bu, Kesehatan Lebih Utama daripada Rupiah Sebanyak Apapun. So, kembali ke bunda semuanya ya...

Tapi tunggu, admin kali ini mau sedikit membagi tips bagi Bunda yang ingin sembuh dari kista atau penyakit apapun tanpa obat.

Apa benar tanpa Obat ?
Tidak Percaya ?
Bisa min ???!!!???

Coba Simak dulu y, baru komentar...hehe

Ini dia 3 Tips Atasi Kista Tanpa Obat :

1. Yakinkan diri Anda seyakin-yakinnya bahwa Allah (Tuhan) itu ada dan sayang dengan kita, Allah Maha Segalanya toh ???
Kun Fayakun bu, Kalau Allah sudah takdirkan sembuh ya SEMBUHLAH...tanpa obat ??? bisa saja ah..

"...dan Jika Aku Sakit, maka Allah lah yang menyembuhkan Aku"
QS. Asy Syu'ara : 80 )

Yakin kalau Allah itu ada ????

Seberapa Yakin Anda ?????

Bun !!!, coba setiap sebelum tidur bunda Ambil air wudlu, terus sholat 2 roka'at, habis sholat kan tiduran tuh mau terlelap, hehe...
Nah, sebelum terlelap coba pegang bagian perut dimana ada kista di dalamnya. Letakkan telapak tangan di bagian atas perut berarti y bun ??! (biar lebih mantep langsung besentuhan dengan kulitnya aja y ). Terus bacakan QS. Al fatihah 7x, Al Ikhlas 7 x, Al Falaq 7 x, An Nash 7 x. Rasakan bahwa kista Anda semakin mengecil semakin mengecil semakin mengecil, sampai bunda terlelap y.

Lakukan ini tiap menjelang tidur, jangan lupa lho bun..Yang sudah order Xistamin juga lho y, jangan terlalu mendewakan obat maksudnya. Sertakan Allah disitu.

2. Do'akan orang yang menderita kista sebanyak-banyaknya agar cepat diberi kesembuhan oleh Allah y bun. Di page ini kan banyak yg sedang ikhtiar untuk kesembuhan kistanya.Nah, sebutkan nama-nama mereka dalam setiap do'a bunda. Tentu saja nama bunda jangan terlewatkan ya !!!. Insya Allah semakin banyak mendo'akan orang lain untuk sembuh, maka semakin cepat Allah berikan kesembuhan serupa untuk khusus bunda. Ayo lakukan !!! Jangan membantah ah,,hehehe...

3. Sedekah untuk kesembuhan, tapi niat tetap harus karena Allah saja. Jangan niat sedekah karena pengen sembuh. Bun, Allah mah Maha Tahu Isi hati masing-masing. Kepada siapa sedekah ??? yang pasti kepada yg membutuhkan ya...Insya Allah banyak ko di liuar sana....

Oh ia ada yg terlupa, dari semuanya lakukan dengan ikhlas ya. Perbanyak Istighfar mohon Ampun Kepada Allah.

Saya Tunggu Kisah suksesnya bunda-bunda yang mencoba tips di atas yaaa...

Semoga bermanfaat, Semoga Allah senantiasa beri kesembuhan secepatnya kepada bunda-bunda yang sedang di beri cobaan sakit kista dimanapun berada. Aamiinnn Yaa Robbal 'Alamiinn...
7:54 PM Unknown
Ada banyak obat kista herbal yang ditawarkan kepada penderita kista, contohnya @Xistamin SolusiKista. Sekian banyak yang Anda terima rekomendasi untuk mengobati kista Anda, semakin sering pula anda menunggu untuk memutuskan untuk membuktikan khasiatnya.

Apakah masih ragu-ragu, kah ?
Takut ada efek sampingnya, kah ?
Belum mau mencoba kalau belum ada bukti, kah ?
atau bahkan hanya masalah harganya saja yang relatif "Kurang Bersahabat" dengan kantong Bunda, betul gk bun ??? hehe..

Ingat bu, Kesehatan Lebih Utama daripada Rupiah Sebanyak Apapun. So, kembali ke bunda semuanya ya...

Tapi tunggu, admin kali ini mau sedikit membagi tips bagi Bunda yang ingin sembuh dari kista atau penyakit apapun tanpa obat.

Apa benar tanpa Obat ?
Tidak Percaya ?
Bisa min ???!!!???

Coba Simak dulu y, baru komentar...hehe

Ini dia 3 Tips Atasi Kista Tanpa Obat :

1. Yakinkan diri Anda seyakin-yakinnya bahwa Allah (Tuhan) itu ada dan sayang dengan kita, Allah Maha Segalanya toh ???
Kun Fayakun bu, Kalau Allah sudah takdirkan sembuh ya SEMBUHLAH...tanpa obat ??? bisa saja ah..

"...dan Jika Aku Sakit, maka Allah lah yang menyembuhkan Aku"
QS. Asy Syu'ara : 80 )

Yakin kalau Allah itu ada ????

Seberapa Yakin Anda ?????

Bun !!!, coba setiap sebelum tidur bunda Ambil air wudlu, terus sholat 2 roka'at, habis sholat kan tiduran tuh mau terlelap, hehe...
Nah, sebelum terlelap coba pegang bagian perut dimana ada kista di dalamnya. Letakkan telapak tangan di bagian atas perut berarti y bun ??! (biar lebih mantep langsung besentuhan dengan kulitnya aja y ). Terus bacakan QS. Al fatihah 7x, Al Ikhlas 7 x, Al Falaq 7 x, An Nash 7 x. Rasakan bahwa kista Anda semakin mengecil semakin mengecil semakin mengecil, sampai bunda terlelap y.

Lakukan ini tiap menjelang tidur, jangan lupa lho bun..Yang sudah order Xistamin juga lho y, jangan terlalu mendewakan obat maksudnya. Sertakan Allah disitu.

2. Do'akan orang yang menderita kista sebanyak-banyaknya agar cepat diberi kesembuhan oleh Allah y bun. Di page ini kan banyak yg sedang ikhtiar untuk kesembuhan kistanya.Nah, sebutkan nama-nama mereka dalam setiap do'a bunda. Tentu saja nama bunda jangan terlewatkan ya !!!. Insya Allah semakin banyak mendo'akan orang lain untuk sembuh, maka semakin cepat Allah berikan kesembuhan serupa untuk khusus bunda. Ayo lakukan !!! Jangan membantah ah,,hehehe...

3. Sedekah untuk kesembuhan, tapi niat tetap harus karena Allah saja. Jangan niat sedekah karena pengen sembuh. Bun, Allah mah Maha Tahu Isi hati masing-masing. Kepada siapa sedekah ??? yang pasti kepada yg membutuhkan ya...Insya Allah banyak ko di liuar sana....

Oh ia ada yg terlupa, dari semuanya lakukan dengan ikhlas ya. Perbanyak Istighfar mohon Ampun Kepada Allah.

Saya Tunggu Kisah suksesnya bunda-bunda yang mencoba tips di atas yaaa...

Semoga bermanfaat, Semoga Allah senantiasa beri kesembuhan secepatnya kepada bunda-bunda yang sedang di beri cobaan sakit kista dimanapun berada. Aamiinnn Yaa Robbal 'Alamiinn...

Adneksa adalah daerah di dalam tubuh wanita yang berdekatan dengan rahim dan terdiri dari ovarium dan tuba fallopi, bersama dengan pembuluh darah yang terkait, ligamen, jaringan ikat dll. Sebuah kondisi patologis di adneksa mungkin berasal dari rahim, usus atau retroperitoneum. Kadang-kadang, mungkin akibat dari penyakit metastasis dari beberapa tempat lain dari tubuh seperti payudara atau perut. Kista adrenal adalah salah satu pembentuk tumor di daerah ini.

Pada wanita, merupakan fungsi normal ovarium untuk menghasilkan 6 - 7 kista folikel per tahun. Kista adneksa ini secara alami jinak dan bisa sembuh sendiri. Mereka dianggap sebagai bagian umum dari siklus menstruasi. Namun, mereka menimbulkan masalah ketika mereka terus berada dalam waktu terlalu lama atau menjadi terlalu besar. Pada wanita pra-menopause, penyebab kista adneksa sebagian besar adalah kehamilan ektopik, endometrium, ovarium polikistik, tubo-ovarium abses dll. Di sisi lain, kanker, fibroid, fibroma, divertikular abses dll, dapat menjadi penyebab kista adneksa pasca-menopause. Neoplasma yang menjadi bagian dari pembentukan kista adneksa bisa jinak sebagian besar waktu, terutama di pra-menopause. Kista adneksa ganas adalah kondisi cukup serius, yang membutuhkan intervensi medis segera.

Pada kebanyakan wanita, kista adneksa tidak memberikan gejala sama sekali. Mereka sering dilaporkan secara tidak sengaja saat pemeriksaan ginekologi rutin. Dalam kasus yang sangat jarang, gejala dapat berupa nyeri di daerah panggul. Pada wanita pra-menopause, kista adneksa dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam menstruasi. Jarang, perdarahan bisa terjadi di lokasi kista. Kista yang besar sering kali menimbulkan tekanan pada kandung kemih atau rektum. Ini membuat pasien cukup sulit untuk buang air kecil dan juga dapat menyebabkan sembelit. Peningkatan frekuensi buang air kecil merupakan gejala lain dari kondisi ini. Gangguan pencernaan sering terjadi dalam kasus kista adneksa ganas.

Riwayat kesehatan wanita memainkan peran penting dalam diagnosis kista adneksa. Menstruasi yang tidak teratur, fase panjang amenore, dll adalah indikasi dari kemungkinan kista ovarium atau penyakit ovarium polikistik. Pemeriksaan panggul luas diperlukan untuk menegaskan kemungkinan kista adneksa. Hal ini juga penting untuk mengidentifikasi jenis kista, sehingga pengobatan dapat diputuskan. Sebuah alat yang disebut spekulum secara luas digunakan dalam diagnosis kista adneksa yang meluas ke vagina, sehingga dokter dapat melihat lebih baik daerah panggul. Jika dokter mencurigai neoplasma, maka perlu dilakukan USG panggul. Ultrasonografi dapat mendeteksi pertumbuhan abnormal di daerah adneksa.

Jika kista adneksa mengecil sendiri, maka tidak ada pengobatan yang diperlukan untuk kista ini. Kista fungsional sering tidak berbahaya, tetapi dapat memerlukan waktu beberapa lama untuk menghilang. Kontrasepsi oral dapat diresepkan untuk mempercepat proses ini pada wanita usia reproduksi. Kista adneksa pada wanita pasca menopause membutuhkan pengawasan untuk beberapa waktu. Mereka perlu dipantau untuk tingkat pertumbuhan dan terjadinya kista baru. Mereka dapat dihilangkan dengan pembedahan. Jika kista ditemukan dalam seorang gadis muda (ini mungkin, karena mereka dapat ditemukan bahkan dalam janin perempuan), maka operasi adalah satu-satunya pilihan untuk menyembuhkannya.

Kista adneksa adalah istilah umum yang tidak cukup untuk menunjukkan besarnya keseriusan. Karena mereka sering terdeteksi selama pemeriksaan rutin, penting untuk memeriksakan diri secara rutin oleh dokter kandungan, terutama setelah usia berada di atas 40 tahun. Juga, setiap penyimpangan dalam pola atau durasi menstruasi juga harus dilaporkan.

7:49 PM Unknown

Adneksa adalah daerah di dalam tubuh wanita yang berdekatan dengan rahim dan terdiri dari ovarium dan tuba fallopi, bersama dengan pembuluh darah yang terkait, ligamen, jaringan ikat dll. Sebuah kondisi patologis di adneksa mungkin berasal dari rahim, usus atau retroperitoneum. Kadang-kadang, mungkin akibat dari penyakit metastasis dari beberapa tempat lain dari tubuh seperti payudara atau perut. Kista adrenal adalah salah satu pembentuk tumor di daerah ini.

Pada wanita, merupakan fungsi normal ovarium untuk menghasilkan 6 - 7 kista folikel per tahun. Kista adneksa ini secara alami jinak dan bisa sembuh sendiri. Mereka dianggap sebagai bagian umum dari siklus menstruasi. Namun, mereka menimbulkan masalah ketika mereka terus berada dalam waktu terlalu lama atau menjadi terlalu besar. Pada wanita pra-menopause, penyebab kista adneksa sebagian besar adalah kehamilan ektopik, endometrium, ovarium polikistik, tubo-ovarium abses dll. Di sisi lain, kanker, fibroid, fibroma, divertikular abses dll, dapat menjadi penyebab kista adneksa pasca-menopause. Neoplasma yang menjadi bagian dari pembentukan kista adneksa bisa jinak sebagian besar waktu, terutama di pra-menopause. Kista adneksa ganas adalah kondisi cukup serius, yang membutuhkan intervensi medis segera.

Pada kebanyakan wanita, kista adneksa tidak memberikan gejala sama sekali. Mereka sering dilaporkan secara tidak sengaja saat pemeriksaan ginekologi rutin. Dalam kasus yang sangat jarang, gejala dapat berupa nyeri di daerah panggul. Pada wanita pra-menopause, kista adneksa dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam menstruasi. Jarang, perdarahan bisa terjadi di lokasi kista. Kista yang besar sering kali menimbulkan tekanan pada kandung kemih atau rektum. Ini membuat pasien cukup sulit untuk buang air kecil dan juga dapat menyebabkan sembelit. Peningkatan frekuensi buang air kecil merupakan gejala lain dari kondisi ini. Gangguan pencernaan sering terjadi dalam kasus kista adneksa ganas.

Riwayat kesehatan wanita memainkan peran penting dalam diagnosis kista adneksa. Menstruasi yang tidak teratur, fase panjang amenore, dll adalah indikasi dari kemungkinan kista ovarium atau penyakit ovarium polikistik. Pemeriksaan panggul luas diperlukan untuk menegaskan kemungkinan kista adneksa. Hal ini juga penting untuk mengidentifikasi jenis kista, sehingga pengobatan dapat diputuskan. Sebuah alat yang disebut spekulum secara luas digunakan dalam diagnosis kista adneksa yang meluas ke vagina, sehingga dokter dapat melihat lebih baik daerah panggul. Jika dokter mencurigai neoplasma, maka perlu dilakukan USG panggul. Ultrasonografi dapat mendeteksi pertumbuhan abnormal di daerah adneksa.

Jika kista adneksa mengecil sendiri, maka tidak ada pengobatan yang diperlukan untuk kista ini. Kista fungsional sering tidak berbahaya, tetapi dapat memerlukan waktu beberapa lama untuk menghilang. Kontrasepsi oral dapat diresepkan untuk mempercepat proses ini pada wanita usia reproduksi. Kista adneksa pada wanita pasca menopause membutuhkan pengawasan untuk beberapa waktu. Mereka perlu dipantau untuk tingkat pertumbuhan dan terjadinya kista baru. Mereka dapat dihilangkan dengan pembedahan. Jika kista ditemukan dalam seorang gadis muda (ini mungkin, karena mereka dapat ditemukan bahkan dalam janin perempuan), maka operasi adalah satu-satunya pilihan untuk menyembuhkannya.

Kista adneksa adalah istilah umum yang tidak cukup untuk menunjukkan besarnya keseriusan. Karena mereka sering terdeteksi selama pemeriksaan rutin, penting untuk memeriksakan diri secara rutin oleh dokter kandungan, terutama setelah usia berada di atas 40 tahun. Juga, setiap penyimpangan dalam pola atau durasi menstruasi juga harus dilaporkan.


Miom adalah istilah medis untuk tumor dinding rahim. Asal muasalnya sel otot dibanding rahim, namun berubah menjadi tumor dan menempel di otot dinding rahim tersebut. Berukuran sebesar kacang polong sampai sebutir angggur, miom kenyal dan bisa tumbuh cepat atau lambat, sehingga awalnya satu, lama-lama banyak. Untungnya, menurut medis statistik sebagian besar kasus miom tidak berbahaya, karena jarang berubah menjadi kanker.

Gejala miom. Jika ukurannya kecil, adanya miom di tubuh sulit dideteksi. Namun bisa cukup besar, akan timbuil gejala:

• Nyeri perut atau pinggul.
• Perut tersa penuh dan kadang membesar seperti wanita hamil.
• Nyeri saat bersenggama.
• Gejala anemia karena kehilangan darah haid.
• Sering berkemih karena miom menekan kandung kemih.
• Tekanan pada panggul.
• Gangguan haid seperti tidak teratur, nyeri, dna pendarahan tidak normal (lebih banyak atau lebih lama).

Bagaimana Peluang hamil ???

Berkurang jika, miom tumbuh di saluran leher rahim, kerena leher rahim menjadi kecil dan menghambat masuknya sperma ke rahim sehingga mempersulit pembuahan. Jadi miom harus dihilangkan dulu. Miom juga akan membuat sulit hamil, jika tumbuh di dinding rahim karena menghambat “penanaman” atau implantasi sel telur yang telah dibuahi di sana.

Bagaimana Hamil dengan miom ???

Perlu berhati-hati. Pada trimester pertama ada ancaman keguguran sebab miom yang membesar akan mendorong embrio sehingga tidak bisa menempel dengan baik di dinding rahim. Bila kehamilan berlanjut, miom dapat mendesak janin sampai plasenta previa (plasenta tumbuh di bawah rahim) dan pendarahan persalinan.
7:46 PM Unknown

Miom adalah istilah medis untuk tumor dinding rahim. Asal muasalnya sel otot dibanding rahim, namun berubah menjadi tumor dan menempel di otot dinding rahim tersebut. Berukuran sebesar kacang polong sampai sebutir angggur, miom kenyal dan bisa tumbuh cepat atau lambat, sehingga awalnya satu, lama-lama banyak. Untungnya, menurut medis statistik sebagian besar kasus miom tidak berbahaya, karena jarang berubah menjadi kanker.

Gejala miom. Jika ukurannya kecil, adanya miom di tubuh sulit dideteksi. Namun bisa cukup besar, akan timbuil gejala:

• Nyeri perut atau pinggul.
• Perut tersa penuh dan kadang membesar seperti wanita hamil.
• Nyeri saat bersenggama.
• Gejala anemia karena kehilangan darah haid.
• Sering berkemih karena miom menekan kandung kemih.
• Tekanan pada panggul.
• Gangguan haid seperti tidak teratur, nyeri, dna pendarahan tidak normal (lebih banyak atau lebih lama).

Bagaimana Peluang hamil ???

Berkurang jika, miom tumbuh di saluran leher rahim, kerena leher rahim menjadi kecil dan menghambat masuknya sperma ke rahim sehingga mempersulit pembuahan. Jadi miom harus dihilangkan dulu. Miom juga akan membuat sulit hamil, jika tumbuh di dinding rahim karena menghambat “penanaman” atau implantasi sel telur yang telah dibuahi di sana.

Bagaimana Hamil dengan miom ???

Perlu berhati-hati. Pada trimester pertama ada ancaman keguguran sebab miom yang membesar akan mendorong embrio sehingga tidak bisa menempel dengan baik di dinding rahim. Bila kehamilan berlanjut, miom dapat mendesak janin sampai plasenta previa (plasenta tumbuh di bawah rahim) dan pendarahan persalinan.

Sunday, November 24, 2013

Endometriosis adalah suatu kondisi umum yang mempengaruhi sekitar 10% dari wanita pada masa reproduksi mereka. Penelitian baru telah menemukan bahwa dua pestisida organoklorin - banyak sekali digunakan di Amerika Serikat untuk pengendalian hama dan pertanian tapi sekarang dilarang - terkait dengan peningkatan risiko kondisi kronis.
 
Para peneliti dari Fred Hutchinson Cancer Research Pusat di Seattle, WA, menerbitkan hasil studi mereka dalam Environmental Health Perspectives, sebuah jurnal dari Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan (NIEHS).
 
Mereka mencatat bahwa meskipun endometriosis adalah bukan kanker, hal ini ditandai oleh jaringan - yang biasanya garis bagian dalam uterus atau rahim - tumbuh di luar dan melebar ke daerah lain atau organ, yang mempengaruhi ovarium, saluran tuba dan lapisan rongga panggul.
 
Gejala umum biasanya mencakup periode menstruasi yang menyakitkan, nyeri panggul dan infertilitas .
 
Kristen Upson, PhD, penulis studi di Epidemiologi Cabang NIEHS, mengatakan:
 
"Bagi banyak wanita, gejala endometriosis dapat menjadi kronis dan melemahkan, mempengaruhi kualitas hidup terkait kesehatan, hubungan pribadi dan produktivitas kerja."
Karena endometriosis adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh estrogen, Upson mencatat bahwa mereka "tertarik menyelidiki peran bahan kimia lingkungan yang memiliki sifat estrogenik, seperti pestisida organoklorin, terhadap risiko penyakit."

Pestisida meningkatkan risiko endometriosis dengan 30-70%

Farmer penyemprotan tanaman dengan pestisida
Di AS, pestisida tertentu yang tidak lagi digunakan masih dalam sampel darah dari wanita saat ini, dan studi baru-baru ini menghubungkan bahan kimia untuk peningkatan risiko endometriosis.
 
Menurut US Geological Survey (USGS), pestisida organoklorin adalah bahan kimia buatan manusia yang digunakan di masa lalu untuk masalah pertanian dan hama rumah tangga.
 
Dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT) adalah salah satu organoklorin yang paling terkenal, dan itu "sangat diterapkan di daerah-daerah pertanian," kata USGS. Meskipun jenis pestisida tidak lagi digunakan di Amerika Serikat, organisasi mencatat bahwa mereka masih ada di lingkungan.
Untuk melakukan studi mereka, para peneliti menggunakan data dari Risiko Perempuan studi Endometriosis, yang merupakan studi berbasis populasi kasus-kontrol dari endometriosis pada wanita berusia 18 - ke-49-tahun.
 
Ada 248 wanita yang baru saja didiagnosis dengan endometriosis dan 538 wanita tanpa kondisi yang menjabat sebagai kontrol.
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang memiliki eksposur yang lebih tinggi untuk dua pestisida organoklorin - beta-hexachlorocyclohexane dan Mirex - memiliki 30-70% peningkatan risiko endometriosis.
 
Para penulis penelitian mengatakan mereka menemukan hal menarik bahwa jenis bahan kimia yang ditemukan dalam sampel darah wanita dari penelitian, meskipun fakta bahwa pestisida organoklorin telah dilarang di AS selama beberapa dekade.
 
"Pesan yang dibawa pulang dari studi kami," kata Upson, "adalah bahwa bahan kimia lingkungan terus-menerus, bahkan yang digunakan di masa lalu, dapat mempengaruhi kesehatan generasi sekarang perempuan usia reproduksi berkaitan dengan penyakit hormon "

'Sepotong teka-teki'

Penelitian ini penting, kata penulis, karena komunitas medis masih tidak sepenuhnya memahami mengapa beberapa wanita mengalami endometriosis sementara yang lainnya tidak.
 
Rekan penulis studi Prof Victoria Holt menambahkan bahwa penelitian mereka "memberikan sepotong teka-teki."
 
Mereka menunjuk studi laboratorium lain dari jaringan manusia yang telah menunjukkan pestisida organoklorin menampilkan "sifat estrogenik" dan "efek reproduksi yang merugikan," yang dapat mengubah rahim, indung telur dan produksi hormon.
 
"Mengingat tindakan ini," kata Upson, "itu masuk akal bahwa pestisida organoklorin dapat meningkatkan risiko penyakit estrogen-driven seperti endometriosis."
 
Medical News Today baru-baru ini melaporkan bahwa pestisida telah dikaitkan dengan diabetes tipe 2.

Dikutip dari : http://www.medicalnewstoday.com 
8:24 PM Unknown
Endometriosis adalah suatu kondisi umum yang mempengaruhi sekitar 10% dari wanita pada masa reproduksi mereka. Penelitian baru telah menemukan bahwa dua pestisida organoklorin - banyak sekali digunakan di Amerika Serikat untuk pengendalian hama dan pertanian tapi sekarang dilarang - terkait dengan peningkatan risiko kondisi kronis.
 
Para peneliti dari Fred Hutchinson Cancer Research Pusat di Seattle, WA, menerbitkan hasil studi mereka dalam Environmental Health Perspectives, sebuah jurnal dari Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan (NIEHS).
 
Mereka mencatat bahwa meskipun endometriosis adalah bukan kanker, hal ini ditandai oleh jaringan - yang biasanya garis bagian dalam uterus atau rahim - tumbuh di luar dan melebar ke daerah lain atau organ, yang mempengaruhi ovarium, saluran tuba dan lapisan rongga panggul.
 
Gejala umum biasanya mencakup periode menstruasi yang menyakitkan, nyeri panggul dan infertilitas .
 
Kristen Upson, PhD, penulis studi di Epidemiologi Cabang NIEHS, mengatakan:
 
"Bagi banyak wanita, gejala endometriosis dapat menjadi kronis dan melemahkan, mempengaruhi kualitas hidup terkait kesehatan, hubungan pribadi dan produktivitas kerja."
Karena endometriosis adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh estrogen, Upson mencatat bahwa mereka "tertarik menyelidiki peran bahan kimia lingkungan yang memiliki sifat estrogenik, seperti pestisida organoklorin, terhadap risiko penyakit."

Pestisida meningkatkan risiko endometriosis dengan 30-70%

Farmer penyemprotan tanaman dengan pestisida
Di AS, pestisida tertentu yang tidak lagi digunakan masih dalam sampel darah dari wanita saat ini, dan studi baru-baru ini menghubungkan bahan kimia untuk peningkatan risiko endometriosis.
 
Menurut US Geological Survey (USGS), pestisida organoklorin adalah bahan kimia buatan manusia yang digunakan di masa lalu untuk masalah pertanian dan hama rumah tangga.
 
Dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT) adalah salah satu organoklorin yang paling terkenal, dan itu "sangat diterapkan di daerah-daerah pertanian," kata USGS. Meskipun jenis pestisida tidak lagi digunakan di Amerika Serikat, organisasi mencatat bahwa mereka masih ada di lingkungan.
Untuk melakukan studi mereka, para peneliti menggunakan data dari Risiko Perempuan studi Endometriosis, yang merupakan studi berbasis populasi kasus-kontrol dari endometriosis pada wanita berusia 18 - ke-49-tahun.
 
Ada 248 wanita yang baru saja didiagnosis dengan endometriosis dan 538 wanita tanpa kondisi yang menjabat sebagai kontrol.
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang memiliki eksposur yang lebih tinggi untuk dua pestisida organoklorin - beta-hexachlorocyclohexane dan Mirex - memiliki 30-70% peningkatan risiko endometriosis.
 
Para penulis penelitian mengatakan mereka menemukan hal menarik bahwa jenis bahan kimia yang ditemukan dalam sampel darah wanita dari penelitian, meskipun fakta bahwa pestisida organoklorin telah dilarang di AS selama beberapa dekade.
 
"Pesan yang dibawa pulang dari studi kami," kata Upson, "adalah bahwa bahan kimia lingkungan terus-menerus, bahkan yang digunakan di masa lalu, dapat mempengaruhi kesehatan generasi sekarang perempuan usia reproduksi berkaitan dengan penyakit hormon "

'Sepotong teka-teki'

Penelitian ini penting, kata penulis, karena komunitas medis masih tidak sepenuhnya memahami mengapa beberapa wanita mengalami endometriosis sementara yang lainnya tidak.
 
Rekan penulis studi Prof Victoria Holt menambahkan bahwa penelitian mereka "memberikan sepotong teka-teki."
 
Mereka menunjuk studi laboratorium lain dari jaringan manusia yang telah menunjukkan pestisida organoklorin menampilkan "sifat estrogenik" dan "efek reproduksi yang merugikan," yang dapat mengubah rahim, indung telur dan produksi hormon.
 
"Mengingat tindakan ini," kata Upson, "itu masuk akal bahwa pestisida organoklorin dapat meningkatkan risiko penyakit estrogen-driven seperti endometriosis."
 
Medical News Today baru-baru ini melaporkan bahwa pestisida telah dikaitkan dengan diabetes tipe 2.

Dikutip dari : http://www.medicalnewstoday.com 

Sunday, November 3, 2013

Kista adalah kantung dari jaringan yang dapat berisi udara, cairan, atau zat yang lebih solid lainnya. Sama seperti penyakit lainnya, kista bukan hanya sebatas kista. Kista juga memiliki jenis-jenis sendiri. Salah satunya adalah kista dermoid pada ovarium.

Tidak seperti kista ovarium lainnya, kista dermoid ini mempunyai bentuk yang menyerupai manusia, bahkan diantaranya ada yang memiliki gigi atau jaringan kelenjar tiroid. Namun tidak perlu khawatir karena kista ini tidak bersifat kanker. Tapi tetap harus diawasi terus untuk menghindari risiko.

Risiko yang dapat ditimbulkan adalah saat kista ini membesar dan akhirnya pecah. Pecahnya kista ini dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Bahkan sebelum jaringan kista dermoid pecah, ini sudah menimbulkan rasa sakit yang mengganggu. Ini karena kista dermoid merubah bentuk ovarium yang berefek pada tidak lancarnya aliran darah ke ovarium.

Kebanyakan perawatan dari kista ini tidaklah menghilangkan kistanya sepenuhnya, tapi hanya mengurangi gejalanya. Alternatif pembedahan pun tidak menjamin kista tidak muncul kembali. Metode holistik dapat digunakan untuk menghilangkan kista ini langsung ke sumbernya. Dilansir dari articlesurfing.com, keuntungan metode holistik adalah:

• Tidak menimbulkan efek samping karena bersifat alami
• Langsung menyerang ke sumber kista
• Tidak perlu adanya operasi
• Metode holistik juga mampu menyembuhkan emosional wanita
• Anda dapat mengontrol pengobatan dan perawatan secara langsung.

Metode holistik meliputi terapi herbal, terapi juice, terapi oksigen, food combining, balancing kalsium & kalium, terapi emotional, streching & olah raga, dan lain-lain. Prinsip yang harus dipegang teguh adalah bahwa massa sel abnormal bersifat reversible artinya bisa kembali normal seperti sedia kala.

Metode holistik adalah cara paling efektif untuk menangani kista dermoid.


Dikutip dari : vemale.com
7:50 PM Unknown
Kista adalah kantung dari jaringan yang dapat berisi udara, cairan, atau zat yang lebih solid lainnya. Sama seperti penyakit lainnya, kista bukan hanya sebatas kista. Kista juga memiliki jenis-jenis sendiri. Salah satunya adalah kista dermoid pada ovarium.

Tidak seperti kista ovarium lainnya, kista dermoid ini mempunyai bentuk yang menyerupai manusia, bahkan diantaranya ada yang memiliki gigi atau jaringan kelenjar tiroid. Namun tidak perlu khawatir karena kista ini tidak bersifat kanker. Tapi tetap harus diawasi terus untuk menghindari risiko.

Risiko yang dapat ditimbulkan adalah saat kista ini membesar dan akhirnya pecah. Pecahnya kista ini dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Bahkan sebelum jaringan kista dermoid pecah, ini sudah menimbulkan rasa sakit yang mengganggu. Ini karena kista dermoid merubah bentuk ovarium yang berefek pada tidak lancarnya aliran darah ke ovarium.

Kebanyakan perawatan dari kista ini tidaklah menghilangkan kistanya sepenuhnya, tapi hanya mengurangi gejalanya. Alternatif pembedahan pun tidak menjamin kista tidak muncul kembali. Metode holistik dapat digunakan untuk menghilangkan kista ini langsung ke sumbernya. Dilansir dari articlesurfing.com, keuntungan metode holistik adalah:

• Tidak menimbulkan efek samping karena bersifat alami
• Langsung menyerang ke sumber kista
• Tidak perlu adanya operasi
• Metode holistik juga mampu menyembuhkan emosional wanita
• Anda dapat mengontrol pengobatan dan perawatan secara langsung.

Metode holistik meliputi terapi herbal, terapi juice, terapi oksigen, food combining, balancing kalsium & kalium, terapi emotional, streching & olah raga, dan lain-lain. Prinsip yang harus dipegang teguh adalah bahwa massa sel abnormal bersifat reversible artinya bisa kembali normal seperti sedia kala.

Metode holistik adalah cara paling efektif untuk menangani kista dermoid.


Dikutip dari : vemale.com

Sunday, October 13, 2013


Seks harusnya mendatangkan kenikmatan, kebahagiaan, dan kehangatan hubungan suami dan istri. Namun, terkadang ada rasa nyeri baik di pihak pria maupun wanita yang bisa mengganggu, bahkan merusak kenikmatan dan makna seks. Apa saja sebabnya?

Penyebab nyeri saat bercinta memang banyak dan harus diketahui, kemudian dihilangkan demi kesempurnaan seks.

Berikut beberapa penyebabnya.

1. Vagina Kering: Umumnya nyeri disebabkan oleh vagina kering karena kurangnya rangsangan sebelum dilakukan penetrasi atau berkurangnya produksi lubrikasi lantaran usia yang menua.

2. Infeksi Jamur: Nyeri juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur, konsumsi pil KB, ataupun penyakit kelamin.

3. Lecet: Ini bisa dikarenakan karena lemahnya permukaan vagina atau penis, sehingga mudah terjadi lecet. Atau, terkadang ada benda masuk, misalnya rambut kemaluan, yang menyebabkan lecet. Selain itu, gerakan yang ekstrem juga bisa menyebabkan lecet dan mengurangi kenikmatan bercinta.

4. Endometriosis: Profesor Ali Baziad, pakar kesehatan kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, endometriosis merupakan penyakit kronik yang disebabkan oleh jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) ditemukan tumbuh di tempat lain dalam tubuh. Jaringan ini seringnya melakukan perlengketan pada indung telur dan semua organ di dalam panggul wanita.

Perlengketkan jaringan endometrium pada organ-organ di dalam panggul wanita inilah yang mengakibatkan nyeri saat melakukan hubungan seks. Ini wajar saja mengingat saat berhubungan seks, wanita menggunakan organ-organ di panggul.

sumber : intisari
8:27 PM Unknown

Seks harusnya mendatangkan kenikmatan, kebahagiaan, dan kehangatan hubungan suami dan istri. Namun, terkadang ada rasa nyeri baik di pihak pria maupun wanita yang bisa mengganggu, bahkan merusak kenikmatan dan makna seks. Apa saja sebabnya?

Penyebab nyeri saat bercinta memang banyak dan harus diketahui, kemudian dihilangkan demi kesempurnaan seks.

Berikut beberapa penyebabnya.

1. Vagina Kering: Umumnya nyeri disebabkan oleh vagina kering karena kurangnya rangsangan sebelum dilakukan penetrasi atau berkurangnya produksi lubrikasi lantaran usia yang menua.

2. Infeksi Jamur: Nyeri juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur, konsumsi pil KB, ataupun penyakit kelamin.

3. Lecet: Ini bisa dikarenakan karena lemahnya permukaan vagina atau penis, sehingga mudah terjadi lecet. Atau, terkadang ada benda masuk, misalnya rambut kemaluan, yang menyebabkan lecet. Selain itu, gerakan yang ekstrem juga bisa menyebabkan lecet dan mengurangi kenikmatan bercinta.

4. Endometriosis: Profesor Ali Baziad, pakar kesehatan kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengatakan, endometriosis merupakan penyakit kronik yang disebabkan oleh jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) ditemukan tumbuh di tempat lain dalam tubuh. Jaringan ini seringnya melakukan perlengketan pada indung telur dan semua organ di dalam panggul wanita.

Perlengketkan jaringan endometrium pada organ-organ di dalam panggul wanita inilah yang mengakibatkan nyeri saat melakukan hubungan seks. Ini wajar saja mengingat saat berhubungan seks, wanita menggunakan organ-organ di panggul.

sumber : intisari

Friday, October 11, 2013


Konon endometriosis menyebabkan infertilitas pada perempuan. Padahal perempuan yang tidak subur artinya sulit memiliki keturunan. Benarkah demikian?

"30-50 Persen wanita yang menderita endometriosis mengalami gangguan kesuburan," kata Prof. Dr. dr. Ali Baziad, SpOG(K), Kepala Divisi Endokrinologi Reproduksi, Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan, FKUI/RSCM.

Dengan persentase itu bukan berarti perempuan yang didiagnosis endometriosis pasti tidak bisa punya anak. Sebab banyak pula perempuan dengan endometriosis yang memiliki anak. Bahkan pada saat hamil, nyeri akibat endometriosis berkurang. Namun ini bukan berarti endometriosis bakal hilang saat perempuan hamil.

Dikutip dari endometriosis.org, sebenarnya secara umum ada beberapa hal yang menyebabkan meningkatnya masalah infertilitas akibat berbagai penyakit, tidak hanya endometriosis. Usia pun turut mempengaruhi kesuburan perempuan.

endometriosis.org mengklaim 60-70 persen perempuan dengan endometriosis adalah perempuan subur. Akan tetapi setengahnya memiliki kesulitan untuk hamil meskipun sudah mendapatkan penanganan. Sering didengar juga bahwa masalah di tuba falopi yang menyebabkan perempuan kehilangan kesuburan adalah karena endometriosis. Padahal tak jarang infeksi radang panggul menjadi penyebab tersumbatnya tuba falopi yang mencegah pergerakan sel telur dan sperma.

Faktanya banyak wanita dengan endometriosis yang tidak kesulitan memiliki anak, dan beberapa perempuan lain yang setelah menunggu cukup lama (mungkin dengan bantuan operasi atau teknologi reproduksi) akhirnya hamil. Dalam suatu penelitian di Australia yang melibatkan 3.895 perempuan dengan endometriosis, 54 persen yang mencoba untuk hamil tidak berhasil dalam 12 bulan pertama usahanya. Namun 70 persen dari mereka akhirnya memiliki setidaknya satu anak.
Dalam banyak kasus masih belum diketahui benar mengapa perempuan dengan endometriosis lebih sulit hamil. Banyak teori yang telah diajukan akan tetapi masih banyak yang belum terbukti. Beberapa teori itu adalah:

1. Perlengketan pelvis menghambat pergerakan telur ke tuba falopi
2. Telur yang berkualitas buruk
3. Bahan kimia yang diproduksi oleh endometriosis menghambat pergerakan telur ke tuba falopi
4. Peradangan pada pelvis yang disebabkan oleh endometriosis merangsang produksi sel-sel yang menyerang sperma dan memperpendek masa hidupnya
5. Telur tidak dilepaskan dari ovarium setiap bulan. Hal ini dikenal sebagai anovulasi yang juga bisa dialamiperempuan tanpa endometriosis.

Meski tidak mematikan, endometriosis buytuh penanganan untuk meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Maklum saat nyeri melanda, yang bersangkutan sampai tidak bisa melakukan pekerjaan lainnya.

"Memang penyakit ini tidak bisa sembuh, tapi kalau dbiarkan itu akan membesar," ucap Prof Ali.

Sumber : health.detik.com
7:13 AM Unknown

Konon endometriosis menyebabkan infertilitas pada perempuan. Padahal perempuan yang tidak subur artinya sulit memiliki keturunan. Benarkah demikian?

"30-50 Persen wanita yang menderita endometriosis mengalami gangguan kesuburan," kata Prof. Dr. dr. Ali Baziad, SpOG(K), Kepala Divisi Endokrinologi Reproduksi, Departemen Ilmu Kebidanan dan Kandungan, FKUI/RSCM.

Dengan persentase itu bukan berarti perempuan yang didiagnosis endometriosis pasti tidak bisa punya anak. Sebab banyak pula perempuan dengan endometriosis yang memiliki anak. Bahkan pada saat hamil, nyeri akibat endometriosis berkurang. Namun ini bukan berarti endometriosis bakal hilang saat perempuan hamil.

Dikutip dari endometriosis.org, sebenarnya secara umum ada beberapa hal yang menyebabkan meningkatnya masalah infertilitas akibat berbagai penyakit, tidak hanya endometriosis. Usia pun turut mempengaruhi kesuburan perempuan.

endometriosis.org mengklaim 60-70 persen perempuan dengan endometriosis adalah perempuan subur. Akan tetapi setengahnya memiliki kesulitan untuk hamil meskipun sudah mendapatkan penanganan. Sering didengar juga bahwa masalah di tuba falopi yang menyebabkan perempuan kehilangan kesuburan adalah karena endometriosis. Padahal tak jarang infeksi radang panggul menjadi penyebab tersumbatnya tuba falopi yang mencegah pergerakan sel telur dan sperma.

Faktanya banyak wanita dengan endometriosis yang tidak kesulitan memiliki anak, dan beberapa perempuan lain yang setelah menunggu cukup lama (mungkin dengan bantuan operasi atau teknologi reproduksi) akhirnya hamil. Dalam suatu penelitian di Australia yang melibatkan 3.895 perempuan dengan endometriosis, 54 persen yang mencoba untuk hamil tidak berhasil dalam 12 bulan pertama usahanya. Namun 70 persen dari mereka akhirnya memiliki setidaknya satu anak.
Dalam banyak kasus masih belum diketahui benar mengapa perempuan dengan endometriosis lebih sulit hamil. Banyak teori yang telah diajukan akan tetapi masih banyak yang belum terbukti. Beberapa teori itu adalah:

1. Perlengketan pelvis menghambat pergerakan telur ke tuba falopi
2. Telur yang berkualitas buruk
3. Bahan kimia yang diproduksi oleh endometriosis menghambat pergerakan telur ke tuba falopi
4. Peradangan pada pelvis yang disebabkan oleh endometriosis merangsang produksi sel-sel yang menyerang sperma dan memperpendek masa hidupnya
5. Telur tidak dilepaskan dari ovarium setiap bulan. Hal ini dikenal sebagai anovulasi yang juga bisa dialamiperempuan tanpa endometriosis.

Meski tidak mematikan, endometriosis buytuh penanganan untuk meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Maklum saat nyeri melanda, yang bersangkutan sampai tidak bisa melakukan pekerjaan lainnya.

"Memang penyakit ini tidak bisa sembuh, tapi kalau dbiarkan itu akan membesar," ucap Prof Ali.

Sumber : health.detik.com

Thursday, October 10, 2013


Hindari Kerang & Kepiting

Bagi para wanita, berhati-hatilah bila gemar mengonsumsi makanan laut terutama kerang dan kepiting. Menurut para ahli, kerang dan kepiting dapat meningkatkan risiko munculnya jaringan rahim yang tumbuh di bagian lain tubuh. Gejala ini biasanya dikenal sebagai Endometriosis.

Endometriosis bisa disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang rendah. Obesitas dan banyak mengkonsumsi makanan siap saji juga meningkatkan risiko terkena endometriosis. "Selain itu, makan makanan yang mengandung logam berat seperti kepiting dan kerang bisa memicu turunnya daya tahan tubuh sehingga tubuh rentan terhadap endometriosis," dr. H. Andon Hestiantoro, Sp OG (K) Divisi Imunoendoktrinologi Reproduksi Dept. Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Endometriosis merupakan penyakit kronik dimana jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) yang tumbuh di tempat lain di dalam tubuh. Tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim disebabkan oleh darah menstruasi membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel.

Endometriosis menyebabkan rasa nyeri saat haid, buang air besar dan ketika melakukan hubungan seks. Setiap wanita mengalami perbedaan dalam tingkatan nyeri endometriosis. Perbedaan tersebut tidak selalu berkaitan dengan besarnya lesi endometrium.

Beberapa wanita mengalami nyeri yang spesifik pada waktu tertentu dalam periode menstruasi. Sedangkan 1 dari 4 wanita lainnya mengalami nyeri pada keseluruhan periode menstruasi.

Endometriosis diperkirakan diderita 1 dari 10 wanita dalam masa reproduksi mereka. Di Indonesia, sebanyak 5% dari jumlah pasangan usia subur menderita endometriosis. "Dari 100% wanita perkotaan, 25% wanitanya berisiko menderita endometriosis," kata dr. Andon ketika ditemui di Hotel Le Meridien, Kamis (19/9). "Dari 100% penderita kista, 70% disebabkan oleh endometriosis," ungkap dr. Andon.

Jangan sampai terlambat sebab endometriosis bisa menyebabkan wanita sulit hamil. Ayo Selamatkan Wanita DARI KISTA.

dari : intisari
6:21 AM Unknown

Hindari Kerang & Kepiting

Bagi para wanita, berhati-hatilah bila gemar mengonsumsi makanan laut terutama kerang dan kepiting. Menurut para ahli, kerang dan kepiting dapat meningkatkan risiko munculnya jaringan rahim yang tumbuh di bagian lain tubuh. Gejala ini biasanya dikenal sebagai Endometriosis.

Endometriosis bisa disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang rendah. Obesitas dan banyak mengkonsumsi makanan siap saji juga meningkatkan risiko terkena endometriosis. "Selain itu, makan makanan yang mengandung logam berat seperti kepiting dan kerang bisa memicu turunnya daya tahan tubuh sehingga tubuh rentan terhadap endometriosis," dr. H. Andon Hestiantoro, Sp OG (K) Divisi Imunoendoktrinologi Reproduksi Dept. Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Endometriosis merupakan penyakit kronik dimana jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) yang tumbuh di tempat lain di dalam tubuh. Tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim disebabkan oleh darah menstruasi membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel.

Endometriosis menyebabkan rasa nyeri saat haid, buang air besar dan ketika melakukan hubungan seks. Setiap wanita mengalami perbedaan dalam tingkatan nyeri endometriosis. Perbedaan tersebut tidak selalu berkaitan dengan besarnya lesi endometrium.

Beberapa wanita mengalami nyeri yang spesifik pada waktu tertentu dalam periode menstruasi. Sedangkan 1 dari 4 wanita lainnya mengalami nyeri pada keseluruhan periode menstruasi.

Endometriosis diperkirakan diderita 1 dari 10 wanita dalam masa reproduksi mereka. Di Indonesia, sebanyak 5% dari jumlah pasangan usia subur menderita endometriosis. "Dari 100% wanita perkotaan, 25% wanitanya berisiko menderita endometriosis," kata dr. Andon ketika ditemui di Hotel Le Meridien, Kamis (19/9). "Dari 100% penderita kista, 70% disebabkan oleh endometriosis," ungkap dr. Andon.

Jangan sampai terlambat sebab endometriosis bisa menyebabkan wanita sulit hamil. Ayo Selamatkan Wanita DARI KISTA.

dari : intisari

Monday, October 7, 2013

Cara Mengobati Kista Secara Alami


Ahlikista.blogspot.com - Postingan kali ini akan membahas tips praktis cara mengobati kista secara alami. Dalam postingan sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pengertian kista, apa itu kista ovarium, dan jenis-jenis kista. Sekedar mempersempit materi, pada postingan ini lebih terfokus pada kista ovarium sebagaimana banyaknya frekwensi kejadian mengenai penyakit ini.


Apa Saja yang Harus diperhatikan ?

Sebelum diambil tindakan pengobatan terhadap kista secara alami, sebaiknya diperhatikan hal-hal penting berikut ini :
1. Lakukan pemeriksaan secara terperinci melalui USG  untuk mengetahui berapa dimensi kista dan jumlahnya.
2. Bila diperlukan pemeriksaan lanjutan sesuai saran dokter.
3. Pilih obat herbal yang akan dikonsumsi dari sumber yang kredible.

Apakah Cukup Hanya Konsumsi Herbal Anti Kista ?

Menghilangkan kista dari rahim ternyata tidak cukup hanya dengan konsumsi obat kista alami, tapi jauh dari itu diperlukan tindakan pendamping sebagai sarana penanganan holistik cara mengobati kista secara alami. Apa sajakah itu ?
1. Berpantang makanan dan minuman tertentu.
Pola hidup yang salah berupa pola makan dan minum sering membuat wanita lemah sistem imunitasnya, yang pada gilirannya membuat kacau sistem hormonal dalam tubuhnya, menumpuk zat karsinogen tanpa ampun. Timbullah kista, pun diketahui setelah dimensinya besar karena sebagian kista memang tanpa gejala.
Mengobati kista haruslah dimulai dengan diet karsinogenik, membatasi asupan makanan dan minuman tertentu yang dapat melemahkan sistem imunitas tubuh & membuat senang kista bertahan dalam tubuh atau bahkan berkembang membesar menjadi tidak terkendali. Apa saja yang dipantang ? diantaranya : touge/biji tumbuh, sawi putih, kangkung, cabe, penyedap rasa sintetis, ikan asin, daging-dagingan, dll. Selain itu, lingkungan dengan udara yang bersih dan alami, juga menjauh dari berbagai bentuk radiasi.
2. Menambah Asupan Vitamin C
Vitamin C dosis tinggi diperlukan oleh penderita kista untuk menciptakan lingkungan yang tidak disukai oleh kista. Jenis-jenis vitamin yang baik adalah vitamin yang mengandung pertumbuhan sel-sel sehat dan semua sebaiknya diperoleh dalam keadaan masih segar. Berikut beberapa makanan dengan kadar kalium yang tinggi sebagai sumber vitamin C yang baik : Brokolo, lobak, wortel, apel, pisang raja, dll.
3. Maksimalkan intake oksigen
Kista cenderung menyukai lingkungan yang anaerob. Diperlukan aktivitas ekstra agar tubuh kaya akan oksigen, seperti dengan malakukan senam ringan, jalan pagi dan makan banyak makanan yang masih segar. Di samping itu diperlukan juga upaya peningkatan efektivitas organ yang menyerap oksigen dan memperlancar peredaran darah.

2:12 AM Unknown

Cara Mengobati Kista Secara Alami


Ahlikista.blogspot.com - Postingan kali ini akan membahas tips praktis cara mengobati kista secara alami. Dalam postingan sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pengertian kista, apa itu kista ovarium, dan jenis-jenis kista. Sekedar mempersempit materi, pada postingan ini lebih terfokus pada kista ovarium sebagaimana banyaknya frekwensi kejadian mengenai penyakit ini.


Apa Saja yang Harus diperhatikan ?

Sebelum diambil tindakan pengobatan terhadap kista secara alami, sebaiknya diperhatikan hal-hal penting berikut ini :
1. Lakukan pemeriksaan secara terperinci melalui USG  untuk mengetahui berapa dimensi kista dan jumlahnya.
2. Bila diperlukan pemeriksaan lanjutan sesuai saran dokter.
3. Pilih obat herbal yang akan dikonsumsi dari sumber yang kredible.

Apakah Cukup Hanya Konsumsi Herbal Anti Kista ?

Menghilangkan kista dari rahim ternyata tidak cukup hanya dengan konsumsi obat kista alami, tapi jauh dari itu diperlukan tindakan pendamping sebagai sarana penanganan holistik cara mengobati kista secara alami. Apa sajakah itu ?
1. Berpantang makanan dan minuman tertentu.
Pola hidup yang salah berupa pola makan dan minum sering membuat wanita lemah sistem imunitasnya, yang pada gilirannya membuat kacau sistem hormonal dalam tubuhnya, menumpuk zat karsinogen tanpa ampun. Timbullah kista, pun diketahui setelah dimensinya besar karena sebagian kista memang tanpa gejala.
Mengobati kista haruslah dimulai dengan diet karsinogenik, membatasi asupan makanan dan minuman tertentu yang dapat melemahkan sistem imunitas tubuh & membuat senang kista bertahan dalam tubuh atau bahkan berkembang membesar menjadi tidak terkendali. Apa saja yang dipantang ? diantaranya : touge/biji tumbuh, sawi putih, kangkung, cabe, penyedap rasa sintetis, ikan asin, daging-dagingan, dll. Selain itu, lingkungan dengan udara yang bersih dan alami, juga menjauh dari berbagai bentuk radiasi.
2. Menambah Asupan Vitamin C
Vitamin C dosis tinggi diperlukan oleh penderita kista untuk menciptakan lingkungan yang tidak disukai oleh kista. Jenis-jenis vitamin yang baik adalah vitamin yang mengandung pertumbuhan sel-sel sehat dan semua sebaiknya diperoleh dalam keadaan masih segar. Berikut beberapa makanan dengan kadar kalium yang tinggi sebagai sumber vitamin C yang baik : Brokolo, lobak, wortel, apel, pisang raja, dll.
3. Maksimalkan intake oksigen
Kista cenderung menyukai lingkungan yang anaerob. Diperlukan aktivitas ekstra agar tubuh kaya akan oksigen, seperti dengan malakukan senam ringan, jalan pagi dan makan banyak makanan yang masih segar. Di samping itu diperlukan juga upaya peningkatan efektivitas organ yang menyerap oksigen dan memperlancar peredaran darah.

 Siklus Menstruasi Tidak Teratur ? Kenapa?


Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Beberapa orang mengalami 10 – 11 kali per tahun.  Ada orang-orang yang mengalaminya 13 kali per tahun. Hal ini terjadi karena setiap wanita memiliki keunikan sendiri yang mempengaruhi hormon kesuburan.

Siklus menstruasi normal menggambarkan proses yang baik pertumbuhan telur. Idealnya, wanita mengalami siklus menstruasi antara 21 – 35 hari. Siklus dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari terakhir sebelum menstruasi di bulan berikutnya.

Wanita umumnya mengalami ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan menstruasi tidak teratur dalam beberapa tahun pertama menstruasi dan menjelang menopause.

Ada beberapa faktor yang dapat mengganggu siklus menstruasi wanita, seperti dikutip Times of India.
  • Berat tidak stabil. Peningkatkan drastis atau penurunan berat badan mempenggaruhi sistem seluruh tubuh. Tentu saja ini juga mempengaruhi hormon yang secara otomatis berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi.
  • Gangguan makan. Kondisi tubuh yang menolak makanan karena ingin membiasakan diri selalu merasa lapar (anoreksia), kebiasaan makan banyak makanan dan kemudian dimuntahkan (bulimia), serta obsesi pada diet yang baik dan diet sehat (orthorexic nervosa) dapat mengganggu siklus bulanan wanita.
  • Aktivitas berat. Beberapa wanita yang menjalani olahraga berat atau kegiatan yang sangat melelahkan juga berisiko siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Stres. Gaya hidup penuh stres, penyakit, keluarga berencana, pengobatan, dan masalah hormon dapat menyebabkan perubahan dalam produksi hormon. Sementara, hormon dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang terjadinya menstruasi.
  • Menyusui. Wanita yang menyusui selama lebih dari setahun setelah melahirkan tidak akan memiliki siklus menstruasi teratur. Tapi, ini tidak berarti Anda tidak bisa hamil. Jika ingin menunda kehamilan, jangan meremehkan siklus yang tidak teratur selama masa menyusui. Terus gunakan kontrasepsi untuk menghindari kehamilan.
  • Masalah kesehatan. Faktor lainnya adalah kegagalan pelepasan oleh rahim yang disebabkan oleh operasi, kemoterapi, atau menggunakan terapi radiasi di pinggul wanita. Para ahli juga mengatakan, penyimpangan siklus juga terjadi karena penyakit seperti tuberkulosis, hati, dan diabetes.
Kadang-kadang tidak ada alasan yang jelas mengapa wanita mengalami siklus tidak teratur. Cobalah untuk tenang. Mungkin ada ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak pasti. Yang pasti, lakukan tes kehamilan atau pergilah ke dokter.
1:45 AM Unknown
 Siklus Menstruasi Tidak Teratur ? Kenapa?


Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Beberapa orang mengalami 10 – 11 kali per tahun.  Ada orang-orang yang mengalaminya 13 kali per tahun. Hal ini terjadi karena setiap wanita memiliki keunikan sendiri yang mempengaruhi hormon kesuburan.

Siklus menstruasi normal menggambarkan proses yang baik pertumbuhan telur. Idealnya, wanita mengalami siklus menstruasi antara 21 – 35 hari. Siklus dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari terakhir sebelum menstruasi di bulan berikutnya.

Wanita umumnya mengalami ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan menstruasi tidak teratur dalam beberapa tahun pertama menstruasi dan menjelang menopause.

Ada beberapa faktor yang dapat mengganggu siklus menstruasi wanita, seperti dikutip Times of India.
  • Berat tidak stabil. Peningkatkan drastis atau penurunan berat badan mempenggaruhi sistem seluruh tubuh. Tentu saja ini juga mempengaruhi hormon yang secara otomatis berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi.
  • Gangguan makan. Kondisi tubuh yang menolak makanan karena ingin membiasakan diri selalu merasa lapar (anoreksia), kebiasaan makan banyak makanan dan kemudian dimuntahkan (bulimia), serta obsesi pada diet yang baik dan diet sehat (orthorexic nervosa) dapat mengganggu siklus bulanan wanita.
  • Aktivitas berat. Beberapa wanita yang menjalani olahraga berat atau kegiatan yang sangat melelahkan juga berisiko siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Stres. Gaya hidup penuh stres, penyakit, keluarga berencana, pengobatan, dan masalah hormon dapat menyebabkan perubahan dalam produksi hormon. Sementara, hormon dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang terjadinya menstruasi.
  • Menyusui. Wanita yang menyusui selama lebih dari setahun setelah melahirkan tidak akan memiliki siklus menstruasi teratur. Tapi, ini tidak berarti Anda tidak bisa hamil. Jika ingin menunda kehamilan, jangan meremehkan siklus yang tidak teratur selama masa menyusui. Terus gunakan kontrasepsi untuk menghindari kehamilan.
  • Masalah kesehatan. Faktor lainnya adalah kegagalan pelepasan oleh rahim yang disebabkan oleh operasi, kemoterapi, atau menggunakan terapi radiasi di pinggul wanita. Para ahli juga mengatakan, penyimpangan siklus juga terjadi karena penyakit seperti tuberkulosis, hati, dan diabetes.
Kadang-kadang tidak ada alasan yang jelas mengapa wanita mengalami siklus tidak teratur. Cobalah untuk tenang. Mungkin ada ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak pasti. Yang pasti, lakukan tes kehamilan atau pergilah ke dokter.
Dari Kista Jadi Diebetes ? Mau ?


Penyakit diabetes tipe 2 sering tidak terdeteksi pada tahap awal. Akibatnya, penderita diabetes baru banyak terdeteksi menderita serangan jantung, kebutaan, amputasi, sampai kematian akibat diabetes.
Dengan jumlah kasus mencapai 90% dari semua jenis diabetes, diabetes tipe 2 jenis yang paling umum diderita. Diabetes tipe ini terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tubuh berhenti merespon insulin, sehingga memicu tingginya tingkat glukosa dalam darah.
Ada beberapa hal yang tanpa disadari membuat seseorang lebih tinggi berisiko terkena diabetes. Jika Anda secara teratur tidur kurang dari lima jam sehari, risiko terkena diabetes dua kali lipat dibandingkan mereka yang tidur 7 – 8 jam setiap malam.

Berikut ini beberapa penyebab seseorang lebih besar berisiko terkena diabetes, seperti dilaporkan oleh Daily Mail.
  1. Bentuk tubuh apel Ukuran pinggang yang semakin lebar beberapa kilogram bisa menyebabkan risiko diabetes tipe 2. Seorang wanita berisiko jika pinggang mereka diukur lebih dari 80 cm. Pria Asia berisiko tinggi jika ukuran pinggang mereka lebih dari 90 cm.
  2. Kurang tidur Jika seseorang secara teratur tidur kurang dari 5 jam sehari, maka mereka berisiko dua kali terkena diabetes dibandingkan mereka yang tidur 7 – 8 jam sehari. Kurangnya istirahat akan mengganggu irama sirkadian tubuh, jam internal yang mengatur tidur dan siklus bangun secara alami. Dan ini diyakini melepaskan hormon stres terlalu banyak.
  3. Kista ovarium Sebanyak 10% pasien dengan sindrom ovarium polikistik bisa menyebabkan diabetes tipe 2. Seperti diabetes, sindrom ovarium polikistik berhubungan dengan ketidakseimbangan insulin. Jika terlalu banyak insulin dalam darah, ovarium memproduksi hormon testosteron terlalu banyak, sehingga gejala seperti pertumbuhan rambut yang berlebihan, jerawat, kenaikan berat badan, dan depresi. Peningkatan kadar insulin akan merusak ovarium dan pankreas, dan menyebabkan diabetes.
  4. Mendengkur Sebuah penelitian di Yale menunjukkan masalah mendengkur yang sudah parah, menciptakan peluang dari kadar gula darah yang lebih tinggi. Pendengkur berat lebih mungkin berisiko diabetes sebesar 50%. Salah satu faktor risiko mendengkur adalah kelebihan berat bedan, yang juga pertanda untuk diabetes tipe 2. Namun, ilmuwan mengklaim bahwa menurunnya saluran udara dapat menyebabkan peningkatan tingkat kortisol, yang menyebabkan tingkat glukosa meningkat.
  5. Kehamilan
    Meskipun masih menjadi perdebatan, para ilmuwan menemukan bahwa satu dari 20 wanita hamil mengalami diabetes gestasional. Wanita hamil memproduksi gula ekstra untuk membantu janin tumbuh, sehingga mengganggu keseimbangan glukosa insulin normal, dan umumnya melahirkan bayi dengan ukuran lebih besar.
    Meskipun akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan, wanita yang mengalami diabetes gestasional memiliki risiko lebih dari 7 kali lebih tinggi terkena diabetes di masa depan.
  6. Melewatkan sarapan
    Penelitian di Australia menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung mengalami penurunan mendadak pada gula darah di pagi hari, sehingga mereka lebih sering makan makanan manis. Inilah yang menyebabkan gula darah meningkat tiba-tiba dan merangsang insulin. Akibatnya sel-sel tubuh resisten terhadap efek dari hormon yang memungkinkan terjadinya diabetes.
  7. Shift kerja
    Bekerja shift dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan diabetes tipe 2 sebesar 50%. Sebuah penelitian terbaru di Harvard University menemukan bahwa para pekerja yang bekerja malam hari dan sistem shift berisiko. Seperti halnya kurang tidur, shift kerja berpengaruh pada terganggunya irama sirkadian tubuh.
  8. Minum jus buah
    Sebuah penelitian dari 70.000 wanita yang minum sekitar 180 ml jus buah per hari, berisiko 18% lebih besar terkena diabetes. Gula alami dalam buah-buahan sangat cepat diserap melalui perut, menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Namun, makan buah ketimbang jus akan memperlambat penyerapan karena serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.


    dikutip dari : intisari

1:16 AM Unknown
Dari Kista Jadi Diebetes ? Mau ?


Penyakit diabetes tipe 2 sering tidak terdeteksi pada tahap awal. Akibatnya, penderita diabetes baru banyak terdeteksi menderita serangan jantung, kebutaan, amputasi, sampai kematian akibat diabetes.
Dengan jumlah kasus mencapai 90% dari semua jenis diabetes, diabetes tipe 2 jenis yang paling umum diderita. Diabetes tipe ini terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tubuh berhenti merespon insulin, sehingga memicu tingginya tingkat glukosa dalam darah.
Ada beberapa hal yang tanpa disadari membuat seseorang lebih tinggi berisiko terkena diabetes. Jika Anda secara teratur tidur kurang dari lima jam sehari, risiko terkena diabetes dua kali lipat dibandingkan mereka yang tidur 7 – 8 jam setiap malam.

Berikut ini beberapa penyebab seseorang lebih besar berisiko terkena diabetes, seperti dilaporkan oleh Daily Mail.
  1. Bentuk tubuh apel Ukuran pinggang yang semakin lebar beberapa kilogram bisa menyebabkan risiko diabetes tipe 2. Seorang wanita berisiko jika pinggang mereka diukur lebih dari 80 cm. Pria Asia berisiko tinggi jika ukuran pinggang mereka lebih dari 90 cm.
  2. Kurang tidur Jika seseorang secara teratur tidur kurang dari 5 jam sehari, maka mereka berisiko dua kali terkena diabetes dibandingkan mereka yang tidur 7 – 8 jam sehari. Kurangnya istirahat akan mengganggu irama sirkadian tubuh, jam internal yang mengatur tidur dan siklus bangun secara alami. Dan ini diyakini melepaskan hormon stres terlalu banyak.
  3. Kista ovarium Sebanyak 10% pasien dengan sindrom ovarium polikistik bisa menyebabkan diabetes tipe 2. Seperti diabetes, sindrom ovarium polikistik berhubungan dengan ketidakseimbangan insulin. Jika terlalu banyak insulin dalam darah, ovarium memproduksi hormon testosteron terlalu banyak, sehingga gejala seperti pertumbuhan rambut yang berlebihan, jerawat, kenaikan berat badan, dan depresi. Peningkatan kadar insulin akan merusak ovarium dan pankreas, dan menyebabkan diabetes.
  4. Mendengkur Sebuah penelitian di Yale menunjukkan masalah mendengkur yang sudah parah, menciptakan peluang dari kadar gula darah yang lebih tinggi. Pendengkur berat lebih mungkin berisiko diabetes sebesar 50%. Salah satu faktor risiko mendengkur adalah kelebihan berat bedan, yang juga pertanda untuk diabetes tipe 2. Namun, ilmuwan mengklaim bahwa menurunnya saluran udara dapat menyebabkan peningkatan tingkat kortisol, yang menyebabkan tingkat glukosa meningkat.
  5. Kehamilan
    Meskipun masih menjadi perdebatan, para ilmuwan menemukan bahwa satu dari 20 wanita hamil mengalami diabetes gestasional. Wanita hamil memproduksi gula ekstra untuk membantu janin tumbuh, sehingga mengganggu keseimbangan glukosa insulin normal, dan umumnya melahirkan bayi dengan ukuran lebih besar.
    Meskipun akan sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan, wanita yang mengalami diabetes gestasional memiliki risiko lebih dari 7 kali lebih tinggi terkena diabetes di masa depan.
  6. Melewatkan sarapan
    Penelitian di Australia menemukan bahwa orang yang melewatkan sarapan cenderung mengalami penurunan mendadak pada gula darah di pagi hari, sehingga mereka lebih sering makan makanan manis. Inilah yang menyebabkan gula darah meningkat tiba-tiba dan merangsang insulin. Akibatnya sel-sel tubuh resisten terhadap efek dari hormon yang memungkinkan terjadinya diabetes.
  7. Shift kerja
    Bekerja shift dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan diabetes tipe 2 sebesar 50%. Sebuah penelitian terbaru di Harvard University menemukan bahwa para pekerja yang bekerja malam hari dan sistem shift berisiko. Seperti halnya kurang tidur, shift kerja berpengaruh pada terganggunya irama sirkadian tubuh.
  8. Minum jus buah
    Sebuah penelitian dari 70.000 wanita yang minum sekitar 180 ml jus buah per hari, berisiko 18% lebih besar terkena diabetes. Gula alami dalam buah-buahan sangat cepat diserap melalui perut, menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Namun, makan buah ketimbang jus akan memperlambat penyerapan karena serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna.


    dikutip dari : intisari

Jangan Sepelekan Nyeri Haid


Nyeri saat hari pertama haid lumrah dialami wanita. Namun bila nyeri hebat bertahan sampai hari kedua haid, ini yang tidak normal. Anda mungkin menderita endometriosis.

Endometriosis merupakan penyakit kronik dimana jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) tumbuh di tempat lain di dalam tubuh. Tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim disebabkan oleh darah menstruasi membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel.

"Hampir 90% wanita mengalami keadaan dimana darah haid membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel. Dengan sistem kekebalan tubuh yang cukup, biasanya kondisi ini dapat dibersihkan. Namun ada saat sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan timbulnya endometriosis sekitar 20-30%," ungkap dr. H. Andon Hestiantoro, Sp OG (K) Divisi Imunoendoktrinologi Reproduksi Dept. Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sebanyak 30-50% wanita dengan endometriosis mengalami gangguan kesuburan. Jika dibiarkan, endometriosis bisa menyebar ke beberapa bagian tubuh bahkan sampai ke otak dan paru-paru. Endometriosis juga bisa menyebabkan kista endometrium atau kista coklat. "Dari 100% penderita kista, 70% disebabkan oleh endometriosis," ungkap dr. Andon.

Gejala umum dari endometriosis adalah nyeri di panggul, nyeri saat menstruasi, nyeri saat buang air besar dan saat melalukan hubungan seks. Gejala lainnya yaitu rasa sakit, nyeri perut bagian bawah pada masa menstruasi dan nyeri punggung. "Gejala lain dari endometriosis nyeri terasa saat sebelum haid dan sesudah haid," kata dr. Andon yang ditemui di Hotel Le Meridien, Kamis (19/9).

dikutip dari : intisari
12:13 AM Unknown
Jangan Sepelekan Nyeri Haid


Nyeri saat hari pertama haid lumrah dialami wanita. Namun bila nyeri hebat bertahan sampai hari kedua haid, ini yang tidak normal. Anda mungkin menderita endometriosis.

Endometriosis merupakan penyakit kronik dimana jaringan endometrium yang terdapat di dalam rahim (uterus) tumbuh di tempat lain di dalam tubuh. Tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim disebabkan oleh darah menstruasi membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel.

"Hampir 90% wanita mengalami keadaan dimana darah haid membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel. Dengan sistem kekebalan tubuh yang cukup, biasanya kondisi ini dapat dibersihkan. Namun ada saat sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan timbulnya endometriosis sekitar 20-30%," ungkap dr. H. Andon Hestiantoro, Sp OG (K) Divisi Imunoendoktrinologi Reproduksi Dept. Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sebanyak 30-50% wanita dengan endometriosis mengalami gangguan kesuburan. Jika dibiarkan, endometriosis bisa menyebar ke beberapa bagian tubuh bahkan sampai ke otak dan paru-paru. Endometriosis juga bisa menyebabkan kista endometrium atau kista coklat. "Dari 100% penderita kista, 70% disebabkan oleh endometriosis," ungkap dr. Andon.

Gejala umum dari endometriosis adalah nyeri di panggul, nyeri saat menstruasi, nyeri saat buang air besar dan saat melalukan hubungan seks. Gejala lainnya yaitu rasa sakit, nyeri perut bagian bawah pada masa menstruasi dan nyeri punggung. "Gejala lain dari endometriosis nyeri terasa saat sebelum haid dan sesudah haid," kata dr. Andon yang ditemui di Hotel Le Meridien, Kamis (19/9).

dikutip dari : intisari
 Bercinta Saat Istri Haid ? Bahaya Kista Mengancam


Bercinta saat istri sedang haid bisa menyebabkan banyak penyakit. Terutama buat sang istri, risikonya jauh lebih besar.

Profesor Ali Baziad, pakar kesehatan kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kepada Kompas.com mengatakan, ada sejumlah risiko yang akan dihadapi perempuan yang melakukan hubungan seksual di saat haid.

Pertama, risiko endometriosis, yaitu membaliknya darah "kotor" menstruasi ke rahim, bahkan organ-organ lainnya. Kondisi ini akan berakibat perlengketan darah menstruasi tersebut pada tempat yang tidak seharusnya, dan berkembang menjadi jaringan baru.

"Jika sudah terjadi perlengketan dan menampung darah, endometriosis akan menyebabkan nyeri, baik saat menstruasi ataupun saat berhubungan seks," paparnya.

Endometriosis bahkan dapat berkembang menjadi kista yang dampaknya cukup serius, seperti sulit memiliki anak. Menurut Ali, endometriosis memang bukanlah penyakit yang menyebabkan kematian, tetapi dampaknya bisa menurunkan kualitas hidup.

Selain itu, berhubungan seks saat haid juga meningkatkan risiko infeksi. Hubungan intim biasanya akan menimbulkan luka, dan sperma yang tidak steril bisa masuk ke dalam tubuh sehingga menimbulkan infeksi.

Saat haid, wanita juga mengalami penurunan hormon estrogen, yang artinya cairan lubrikasi sedang berkurang. Oleh karena itu pula, organ vagina rentan terluka dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat melakukan seks.

Sebuah penelitian dalam The Journal of Sexual Medicine mengatakan, waktu paling tepat untuk berhubungan seksual yaitu sekitar 14 hari setelah siklus menstruasi. Ini karena klitoris akan membesar sekitar 20 persen dan lebih peka terhadap rangsangan, lebih mudah mencapai orgasme, dan tentunya lebih minim risiko.
12:00 AM Unknown
 Bercinta Saat Istri Haid ? Bahaya Kista Mengancam


Bercinta saat istri sedang haid bisa menyebabkan banyak penyakit. Terutama buat sang istri, risikonya jauh lebih besar.

Profesor Ali Baziad, pakar kesehatan kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) kepada Kompas.com mengatakan, ada sejumlah risiko yang akan dihadapi perempuan yang melakukan hubungan seksual di saat haid.

Pertama, risiko endometriosis, yaitu membaliknya darah "kotor" menstruasi ke rahim, bahkan organ-organ lainnya. Kondisi ini akan berakibat perlengketan darah menstruasi tersebut pada tempat yang tidak seharusnya, dan berkembang menjadi jaringan baru.

"Jika sudah terjadi perlengketan dan menampung darah, endometriosis akan menyebabkan nyeri, baik saat menstruasi ataupun saat berhubungan seks," paparnya.

Endometriosis bahkan dapat berkembang menjadi kista yang dampaknya cukup serius, seperti sulit memiliki anak. Menurut Ali, endometriosis memang bukanlah penyakit yang menyebabkan kematian, tetapi dampaknya bisa menurunkan kualitas hidup.

Selain itu, berhubungan seks saat haid juga meningkatkan risiko infeksi. Hubungan intim biasanya akan menimbulkan luka, dan sperma yang tidak steril bisa masuk ke dalam tubuh sehingga menimbulkan infeksi.

Saat haid, wanita juga mengalami penurunan hormon estrogen, yang artinya cairan lubrikasi sedang berkurang. Oleh karena itu pula, organ vagina rentan terluka dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat melakukan seks.

Sebuah penelitian dalam The Journal of Sexual Medicine mengatakan, waktu paling tepat untuk berhubungan seksual yaitu sekitar 14 hari setelah siklus menstruasi. Ini karena klitoris akan membesar sekitar 20 persen dan lebih peka terhadap rangsangan, lebih mudah mencapai orgasme, dan tentunya lebih minim risiko.

Saturday, September 28, 2013

Hamil dengan Miom ? Siapa Takut...
Hamil dengan Miom ? Siapa Takut...

Ahlikista.blogspot.com Bagaimana jika saat Anda hamil ternyata terdeteksi ada miom di rahim? Atau bagaimana kalau punya miom tapi positif hamil ?Apakah harus dikuret atau dibiarkan sampai bayinya lahir baru dilakukan tindakan penanganan?

Dimana Posisi Miom-nya ?

Bila miom terletak di rongga rahim, di bawah rahim, atau miom di dinding rahim, perlu diwaspadai karena dapat mendesak janin dan menyebabkan keguguran. Dokter akan memantau dengan cermat perkembangan miom ini selama masa kehamilan, untuk mengantisipasi bila mengalami pertambahan ukuran sehingga mengganggu janin maupun mempersulit proses persalinan. Jika tidak mengganggu, miom akan dibiarkan sampai masa kehamilan berakhir. Sekali pun miom telah diangkat melalui operasi (miomektomi) tapi masih memiliki kemungkinan tumbuh lagi, sekitar 10-15%. Namun, bila pertumbuhan miom tergolong “ganas” yaitu membesar dengan cepat dalam waktu singkat, dokter kandungan bisa saja mengambil tindakan pengangkatan rahim (histerektomi) sekaligus setelah proses persalinan. Tapi, operasi histerektomi ini biasanya dihindari pada wanita usia subur.

Resiko pada kehamilan. Karena miom adalah tumor yang tumbuh di dalam rahim, maka pengangkatan miom jelas akan menimbulkan perdarahan serta akan langsung menganggu fungsi rahim serta janin. Miom tidak merebut makanan janin, sehingga bila dibiarkan untuk sementara sampai masa akhir kehamilan akan aman bagi janin. Selama ukuran miom belum mencapai 10 cm, diperkirakan keberadaannya di rahim tidak akan mengganggu tumbuh-kembang janin. Namun, perkembangan miom harus terus dipantau dokter kandungan yang merawat, sehingga dapat dipastikan tidak mengganggu janin. Gangguan yang dapat ditimbulkan miom antara lain kontraksi dini, perdarahan, dan jalan lahir tertutup.

Jika miom terus membesar dan mendesak janin, maka ada kemungkinan ibuhamil akan mengalami plasenta previa atau plasenta tumbuh di bawah rahim, yang kerap mengakibatkan perdarahan saat proses persalinan. Perdarahan ini sangat membahayakan jiwa si ibu. Juga, jika miom yang tumbuh selama masa kehamilan memiliki tangkai dan menimbulkan rasa nyeri yang amat sangat ketika terpuntir. Kondisi tangkai miom yang terpuntir tersebut dapat menyebabkan kelainan letak janin. Apabila hal ini terjadi di tengah masa kehamilan, maka dokter akan melakukan tindakan operasi gawat darurat yang tidak direncanakan.

Ibu tetap bisa melahirkan normal. Selama miom yang terdapat di dalam rahimnya tidak mengganggu dan menghambat, atau mempersulit berlangsungnya proses persalinan alami, bayi tetap dapat dilahirkan secara alami. Tapi, bila miom tersebut menyebabkan proses persalinan alami berisiko tinggi, maka bayi akan dilahirkan melalui tindakan operasi Caesar.

dari : Ayahbunda
3:52 AM Unknown
Hamil dengan Miom ? Siapa Takut...
Hamil dengan Miom ? Siapa Takut...

Ahlikista.blogspot.com Bagaimana jika saat Anda hamil ternyata terdeteksi ada miom di rahim? Atau bagaimana kalau punya miom tapi positif hamil ?Apakah harus dikuret atau dibiarkan sampai bayinya lahir baru dilakukan tindakan penanganan?

Dimana Posisi Miom-nya ?

Bila miom terletak di rongga rahim, di bawah rahim, atau miom di dinding rahim, perlu diwaspadai karena dapat mendesak janin dan menyebabkan keguguran. Dokter akan memantau dengan cermat perkembangan miom ini selama masa kehamilan, untuk mengantisipasi bila mengalami pertambahan ukuran sehingga mengganggu janin maupun mempersulit proses persalinan. Jika tidak mengganggu, miom akan dibiarkan sampai masa kehamilan berakhir. Sekali pun miom telah diangkat melalui operasi (miomektomi) tapi masih memiliki kemungkinan tumbuh lagi, sekitar 10-15%. Namun, bila pertumbuhan miom tergolong “ganas” yaitu membesar dengan cepat dalam waktu singkat, dokter kandungan bisa saja mengambil tindakan pengangkatan rahim (histerektomi) sekaligus setelah proses persalinan. Tapi, operasi histerektomi ini biasanya dihindari pada wanita usia subur.

Resiko pada kehamilan. Karena miom adalah tumor yang tumbuh di dalam rahim, maka pengangkatan miom jelas akan menimbulkan perdarahan serta akan langsung menganggu fungsi rahim serta janin. Miom tidak merebut makanan janin, sehingga bila dibiarkan untuk sementara sampai masa akhir kehamilan akan aman bagi janin. Selama ukuran miom belum mencapai 10 cm, diperkirakan keberadaannya di rahim tidak akan mengganggu tumbuh-kembang janin. Namun, perkembangan miom harus terus dipantau dokter kandungan yang merawat, sehingga dapat dipastikan tidak mengganggu janin. Gangguan yang dapat ditimbulkan miom antara lain kontraksi dini, perdarahan, dan jalan lahir tertutup.

Jika miom terus membesar dan mendesak janin, maka ada kemungkinan ibuhamil akan mengalami plasenta previa atau plasenta tumbuh di bawah rahim, yang kerap mengakibatkan perdarahan saat proses persalinan. Perdarahan ini sangat membahayakan jiwa si ibu. Juga, jika miom yang tumbuh selama masa kehamilan memiliki tangkai dan menimbulkan rasa nyeri yang amat sangat ketika terpuntir. Kondisi tangkai miom yang terpuntir tersebut dapat menyebabkan kelainan letak janin. Apabila hal ini terjadi di tengah masa kehamilan, maka dokter akan melakukan tindakan operasi gawat darurat yang tidak direncanakan.

Ibu tetap bisa melahirkan normal. Selama miom yang terdapat di dalam rahimnya tidak mengganggu dan menghambat, atau mempersulit berlangsungnya proses persalinan alami, bayi tetap dapat dilahirkan secara alami. Tapi, bila miom tersebut menyebabkan proses persalinan alami berisiko tinggi, maka bayi akan dilahirkan melalui tindakan operasi Caesar.

dari : Ayahbunda

Thursday, September 26, 2013

Profil Kista dengan USG

Tidak boleh berandai-andai atau menerka-nerka apakah kita terkena kista atau tidak. Hal tersebut bahkan bisa menimbulkan stres berkepanjangan yang pada gilirannya bisa menciptakan kekacauan hormonal dalam tubuh. Bukankah salah satu kemungkinan penyebab kista yaitu karena sistem hormonal yang tidak seimbang ???

Sebaiknya apabila telah timbul kecurigaan tentang adanya kista atau tidak, jangan menunggu lama untuk melakukan Tes Abdnominal Ultrasound ( USG ).


Kista biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat dokter melakukan pemeriksaan USG.

Meskipun demikian, pengawasan tetap harus dilakukan terhadap perkembangan kista sampai dengan beberapa siklus menstruasi. Bila memang ternyata tidak terlalu bermakna maka kista dapat diabaikan karena akan mengecil sendiri.

Pemeriksaan USG sangat berperanan dalam menentukan langkah penatalaksanaan kista ovarium. Dengan USG dapat dilihat besarnya kista, bentuk kista, isi dari kista dan lain sebagainya.

Jika memang kista ovarium tumbuh membesar dan menimbulkan keluhan akibat dari peregangan organ sekitar kista maka perlu dipertimbangkan untuk melakukan operasi pengangkatan kista. Jangan lupa untuk segera membawa jaringan kista ke laboratorium patologi anatomi untuk mengetahui kemungkinan kista tersebut berkembang menjadi kanker.

Sumber : blogdokter.net
2:09 AM Unknown
Profil Kista dengan USG

Tidak boleh berandai-andai atau menerka-nerka apakah kita terkena kista atau tidak. Hal tersebut bahkan bisa menimbulkan stres berkepanjangan yang pada gilirannya bisa menciptakan kekacauan hormonal dalam tubuh. Bukankah salah satu kemungkinan penyebab kista yaitu karena sistem hormonal yang tidak seimbang ???

Sebaiknya apabila telah timbul kecurigaan tentang adanya kista atau tidak, jangan menunggu lama untuk melakukan Tes Abdnominal Ultrasound ( USG ).


Kista biasanya ditemukan secara tidak sengaja saat dokter melakukan pemeriksaan USG.

Meskipun demikian, pengawasan tetap harus dilakukan terhadap perkembangan kista sampai dengan beberapa siklus menstruasi. Bila memang ternyata tidak terlalu bermakna maka kista dapat diabaikan karena akan mengecil sendiri.

Pemeriksaan USG sangat berperanan dalam menentukan langkah penatalaksanaan kista ovarium. Dengan USG dapat dilihat besarnya kista, bentuk kista, isi dari kista dan lain sebagainya.

Jika memang kista ovarium tumbuh membesar dan menimbulkan keluhan akibat dari peregangan organ sekitar kista maka perlu dipertimbangkan untuk melakukan operasi pengangkatan kista. Jangan lupa untuk segera membawa jaringan kista ke laboratorium patologi anatomi untuk mengetahui kemungkinan kista tersebut berkembang menjadi kanker.

Sumber : blogdokter.net

Wednesday, September 25, 2013

PCOG1 SIndroma ovarium polikistik (PCOS)  sebagai penyebab sulit hamil
PCOS

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)



Sindroma Ovarium Polikistik (Polycystic Ovary Syndrome /PCOS) atau juga dikenal sebagai Sindroma Stein-Leventhal merupakan salah satu gangguan hormonal yang paling sering pada wanita (5% -10% dari wanita usia reproduksi (12-45 tahun) dan diduga menjadi salah satu penyebab utama infertilitas wanita. PCOS diartikan sebagai kumpulan gejala akibat peningkatan hormon kelaki-lakian/androgen (hiperandrogenisme) dan adanya gangguan ovulasi tanpa disertai adanya kelainan pada anak ginjal (hiperplasia adrenal kongenital), peningkatan hormon prolaktin /produksi susu (hiperprolaktinemia) atau adanya tumor /neoplasma yang memproduksi hormon androgen.
Memang istilah polikistik yang berarti adanya “banyak kista” sering kali disalah mengertikan. Banyak penderita mengira bahwa adanya “kista” berarti memerlukan pembedahan dan bahkan meningkatkan ketakutan dan kekhawatiran tentang kemungkinan kanker atau penyakit ginekologi lainnya.  Padahal istilah yang tepat adalah banyaknya folikel telur (ukuran 4- 8mm) yang tidak berkembang yang tampak pada indung telur sebagai “kista kecil-kecil”. Bukan kista yang berukuran besar yang menunjukkan adanya tumor indung telur.
Gejala dan Diagnosis
Gejala yang timbul dapat bervariasi dari tanpa gejala sama sekali sampai gejala seperti infertilitas, anovulasi kronik yang ditandai dengan amenorea, oligomenorea, gangguan haid atau perdarahan uterus disfungsional, jerawat, hirsutisme/maskulinisasi, obesitas. Gejala dan keparahan sindrom sangat bervariasi di antara wanita.
Menurut Kriteria Rotterdam (2003) diagnosis PCOS ditegakkan apabila memenuhi 2 dari 3 gejala, (1) Adanya gangguan haid akibat sedikit hingga tidak adanya ovulasi (oligo- or anovulation) (2) Adanya tanda secara klinis atau biokimia hiperandogen atau (3) gambaran ovarium polikistik dari pemeriksaan USG.
Penyebab PCOS tidak diketahui secara pasti, namun diduga adanya resistansi insulin, diabetes, dan obesitas semuanya sangat berkorelasi dengan kelainan ini.
Wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas punya peluang sebanyak 50%-60% mengalami  PCOS, terkait bahwa pada wanita obesitas punya kemungkinan ( karena mengalami resistensi insulin )sehingga menyebabkan kadar insulin dalam darah meningkat. Kadar insulin yang tinggi akhirnya merangsang laju androgen yang berlebihan sehingga menyebabkan maskulinisasi sepereti tubuhnya rambut dikumis, dagu, kaki, tangan yang berlebihan dan  menyerupai pola pertumbuhan rambut laki-laki.
Sindrom ovarium polikistik dan infertilitas
Ketidaksuburan/infertilitas adalah gejala yang sering dialami wanita yang didiagnosis memiliki sindrom ovarium polikistik. Pada penelitian didapatkan tujuh dari sepuluh wanita yang mengalami infertilitas karena gangguan ovulasi yang juga mengalami gangguan haid (2-3 bulan sekali) ternyata mengidap sindrom ovarium polikistik. Penderita mengalami gangguan keseimbangan hormon berupa peningkatan hormon Luteinizing Hormon (LH) yang menetap sehingga terjadi gangguan ovulasi. Kadar LH yang meningkat menyebabkan sel teka yang aktif menghasilkan androgen dalam bentuk androstenedion dan testosteron. Keadaan hiperandrogenik ini menyebabkan lingkungan internal folikel bersifat dominan androgen sehingga tidak dapat berkembang dan akhirnya mati.
Ketidakseimbangan hormon ini jugalah yang mengakibatkan mudahnya penderita sindrom ovarium polikistik yang berhasil hamil mengalami keguguran dan tidak jarang keguguran ini terjadi berulang.
Pengobatan
Adanya PCOS tidak berarti tidak akan hamil. Tapi mungkin berarti bahwa Anda akan memerlukan bantuan untuk membuat Anda berovulasi dengan normal. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan .
  • Menurunkan resistensi insulin
  • Menurunkan hormon androgen dan mengatur menstruasi.
Sindrom ovarium polikistik dan kesehatan jangka panjang
Ada beberapa masalah kesehatan jangka panjang terkait dengan PCOS. Wanita dengan PCOS punya kemungkinan lebih besar mengalami diabetes mellitus dikemudian hari. Mereka juga memiliki peningkatan risiko hipertensi dan penyakit jantung.  Wanita dengan PCOS juga memiliki peningkatan risiko kanker rahim.
Sumber : drprima.com
8:03 PM Unknown
PCOG1 SIndroma ovarium polikistik (PCOS)  sebagai penyebab sulit hamil
PCOS

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)



Sindroma Ovarium Polikistik (Polycystic Ovary Syndrome /PCOS) atau juga dikenal sebagai Sindroma Stein-Leventhal merupakan salah satu gangguan hormonal yang paling sering pada wanita (5% -10% dari wanita usia reproduksi (12-45 tahun) dan diduga menjadi salah satu penyebab utama infertilitas wanita. PCOS diartikan sebagai kumpulan gejala akibat peningkatan hormon kelaki-lakian/androgen (hiperandrogenisme) dan adanya gangguan ovulasi tanpa disertai adanya kelainan pada anak ginjal (hiperplasia adrenal kongenital), peningkatan hormon prolaktin /produksi susu (hiperprolaktinemia) atau adanya tumor /neoplasma yang memproduksi hormon androgen.
Memang istilah polikistik yang berarti adanya “banyak kista” sering kali disalah mengertikan. Banyak penderita mengira bahwa adanya “kista” berarti memerlukan pembedahan dan bahkan meningkatkan ketakutan dan kekhawatiran tentang kemungkinan kanker atau penyakit ginekologi lainnya.  Padahal istilah yang tepat adalah banyaknya folikel telur (ukuran 4- 8mm) yang tidak berkembang yang tampak pada indung telur sebagai “kista kecil-kecil”. Bukan kista yang berukuran besar yang menunjukkan adanya tumor indung telur.
Gejala dan Diagnosis
Gejala yang timbul dapat bervariasi dari tanpa gejala sama sekali sampai gejala seperti infertilitas, anovulasi kronik yang ditandai dengan amenorea, oligomenorea, gangguan haid atau perdarahan uterus disfungsional, jerawat, hirsutisme/maskulinisasi, obesitas. Gejala dan keparahan sindrom sangat bervariasi di antara wanita.
Menurut Kriteria Rotterdam (2003) diagnosis PCOS ditegakkan apabila memenuhi 2 dari 3 gejala, (1) Adanya gangguan haid akibat sedikit hingga tidak adanya ovulasi (oligo- or anovulation) (2) Adanya tanda secara klinis atau biokimia hiperandogen atau (3) gambaran ovarium polikistik dari pemeriksaan USG.
Penyebab PCOS tidak diketahui secara pasti, namun diduga adanya resistansi insulin, diabetes, dan obesitas semuanya sangat berkorelasi dengan kelainan ini.
Wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas punya peluang sebanyak 50%-60% mengalami  PCOS, terkait bahwa pada wanita obesitas punya kemungkinan ( karena mengalami resistensi insulin )sehingga menyebabkan kadar insulin dalam darah meningkat. Kadar insulin yang tinggi akhirnya merangsang laju androgen yang berlebihan sehingga menyebabkan maskulinisasi sepereti tubuhnya rambut dikumis, dagu, kaki, tangan yang berlebihan dan  menyerupai pola pertumbuhan rambut laki-laki.
Sindrom ovarium polikistik dan infertilitas
Ketidaksuburan/infertilitas adalah gejala yang sering dialami wanita yang didiagnosis memiliki sindrom ovarium polikistik. Pada penelitian didapatkan tujuh dari sepuluh wanita yang mengalami infertilitas karena gangguan ovulasi yang juga mengalami gangguan haid (2-3 bulan sekali) ternyata mengidap sindrom ovarium polikistik. Penderita mengalami gangguan keseimbangan hormon berupa peningkatan hormon Luteinizing Hormon (LH) yang menetap sehingga terjadi gangguan ovulasi. Kadar LH yang meningkat menyebabkan sel teka yang aktif menghasilkan androgen dalam bentuk androstenedion dan testosteron. Keadaan hiperandrogenik ini menyebabkan lingkungan internal folikel bersifat dominan androgen sehingga tidak dapat berkembang dan akhirnya mati.
Ketidakseimbangan hormon ini jugalah yang mengakibatkan mudahnya penderita sindrom ovarium polikistik yang berhasil hamil mengalami keguguran dan tidak jarang keguguran ini terjadi berulang.
Pengobatan
Adanya PCOS tidak berarti tidak akan hamil. Tapi mungkin berarti bahwa Anda akan memerlukan bantuan untuk membuat Anda berovulasi dengan normal. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan .
  • Menurunkan resistensi insulin
  • Menurunkan hormon androgen dan mengatur menstruasi.
Sindrom ovarium polikistik dan kesehatan jangka panjang
Ada beberapa masalah kesehatan jangka panjang terkait dengan PCOS. Wanita dengan PCOS punya kemungkinan lebih besar mengalami diabetes mellitus dikemudian hari. Mereka juga memiliki peningkatan risiko hipertensi dan penyakit jantung.  Wanita dengan PCOS juga memiliki peningkatan risiko kanker rahim.
Sumber : drprima.com
kista ovarium

Berikut adalah jenis-jenis kista ovarium yang sering dialami oleh perempuan yang masih aktif secara reproduksi, yaitu:

1. Kista Folikuler

Kista folikuler merupakan jenis kista sederhana yang terbentuk jika proses ovulasi tidak terjadi atau ketika folikel matang pecah dengan sendirinya.

Kista folikuler biasanya terbentuk pada masa ovulasi dan bisa tumbuh hingga mencapai diameter 5-6 cm.

Pecahnya kista folikuler bisa menimbulkan rasa sakit tajam yang cukup parah pada bagian ovarium yang ditumbuhi kista.

Nyeri tajam ini, yang disebut juga mittelschmerz, muncul di tengah-tengah siklus mentruasi, pada saat ovulasi. Seperempat dari jumlah perempuan yang memiliki kista folikuler pernah merasakan nyeri.

Biasanya tidak ada gejala bersamaan dengan munculnya kista folikuler. Kista ini dan akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.

2. Kista Corpus Luteum

Jenis kista ovarium fungsional ini terjadi setelah sel telur dilepaskan dari folikel. Setelah pelepasan telur, folikel akan berubah menjadi corpus luteum.

Jika kehamilan tidak terjadi, maka corpus luteum akan rusak dan hilang. Tapi bisa jadi corpus luteum tersebut diisi oleh cairan atau darah dan tetap tinggal di ovarium.

Pada kista corpus luteum biasanya tidak ada gejala yang muncul dan hanya terjadi pada salah satu sisi ovarium saja.

3. Kista Hemoragik (Hemorrhagic Cyst)

Kista hemoragik merupakan jenis kista ovarium fungsional yang terjadi jika ada perdarahan yang muncul pada kista. Gejala yang mungkin muncul adalah adanya sakit pada perut di salah satu sisi tubuh.

4. Kista Dermoid

Kista dermoid merupakan jenis tumor jinak yang kadang-kadang disebut sebagai teratoma kistik matang (mature cystic teratoma).

Kista dermoid merupakan kista abnormal yang biasanya memengaruhi perempuan muda dan bisa tumbuh hingga mencapai diameter 15 cm.

Kista dermatoid bisa berisi jaringan tubuh lain seperti lemak, kadang-kadang tulang, rambut, dan tulang rawan.

Hasil pemeriksaan USG dari jenis kista ini bisa bervariasi karena tergantung dari spektrum isinya.
Tapi, pemeriksaan CT scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging) bisa menunjukkan adanya lemak dan kalsifikasi yang padat (dense calcifications).

Kista dermoid bisa menimbulkan peradangan. Kista dermoid juga bisa berputar (berubah posisi), kondisi ini disebut torsi ovarium (ovarian torsion), sehingga bisa membahayakan suplai darah pada ovarium dan menyebabkan nyeri perut yang hebat.

5. Endometrioma atau Kista endometrioid

Endometrioma atau Kista Endometrioid merupakan bagian dari kondisi yang dikenal dengan nama endometriosis.

Kista endometrioid terbentuk ketika jaringan endometrium muncul di ovarium.
Kista endometrioid memengaruhi perempuan selama masa reproduksi dan bisa menyebabkan nyeri kronis pada panggul yang berhubungan dengan menstruasi.

Endometriasis adalah kondisi dimana terdapat kelenjar dan jaringan endometrium di luar uterus.
Perempuan yang mengalami endometriosis mungkin akan memiliki masalah dengan kesuburan.
Kista endometrioid seringkali berisi darah gelap atau merah kecoklatan. Ukuran diameternya bervariasi yaitu antara 2-20 cm.

6. Polycystic-appearing Ovary

Polycystic-appearing ovary didiagnosis berdasarkan besarnya ukuran. Kista ini bisa berukuran dua kali lipat dari ukuran normal, ditandai dengan hadirnya kista kecil di sekitar bagian luar ovarium.
Kondisi ini bisa ditemukan pada perempuan sehat dan pada perempuan yang memiliki gangguan hormon endokrin. Pemeriksaan USG digunakan untuk mendeteksi jenis kista ini.

Polycystic-appearing ovary berbeda dari polycystic ovarian syndrome (PCOS). PCOS merupakan gejala dan kelainan fisiologis yang timbul akibat adanya kista ovarium.

Polycystic ovarian syndrome melibatkan risiko metabolik dan kardiovaskular terkait dengan resistensi insulin. Termasuk diantaranya peningkatan toleransi glukosa, diabetes tipe-2, dan tekanan darah tinggi.

Polycystic ovarian syndrome berkaitan dengan ketidaksuburan, perdarahan abnormal, peningkatan insiden keguguran, dan komplikasi dalam kehamilan.

Polycystic ovarian syndrome sangat umum terjadi dan diperkirakan dialami oleh 4-7 % dari jumlah perempuan dalam usia aktif reproduksi.

Polycystic ovarian syndrome juga berhubungan dengan peningkatan risiko kanker endometrium. Pemeriksaan selain USG diperlukan juga untuk mendiagnosis adanya polycystic ovarian syndrome.

7. Cystadenoma

Cystadenoma merupakan salah satu jenis tumor jinak yang berkembang dari jaringan ovarium. Cystadenoma ini bisa berisi sejenis cairan lendir atau mukus.

Cystadenoma bisa tumbuh menjadi sangat besar, ukurannya diameternya bisa mencapai 60 cm.

Sumber : Amazine.co
5:17 AM Unknown
kista ovarium

Berikut adalah jenis-jenis kista ovarium yang sering dialami oleh perempuan yang masih aktif secara reproduksi, yaitu:

1. Kista Folikuler

Kista folikuler merupakan jenis kista sederhana yang terbentuk jika proses ovulasi tidak terjadi atau ketika folikel matang pecah dengan sendirinya.

Kista folikuler biasanya terbentuk pada masa ovulasi dan bisa tumbuh hingga mencapai diameter 5-6 cm.

Pecahnya kista folikuler bisa menimbulkan rasa sakit tajam yang cukup parah pada bagian ovarium yang ditumbuhi kista.

Nyeri tajam ini, yang disebut juga mittelschmerz, muncul di tengah-tengah siklus mentruasi, pada saat ovulasi. Seperempat dari jumlah perempuan yang memiliki kista folikuler pernah merasakan nyeri.

Biasanya tidak ada gejala bersamaan dengan munculnya kista folikuler. Kista ini dan akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.

2. Kista Corpus Luteum

Jenis kista ovarium fungsional ini terjadi setelah sel telur dilepaskan dari folikel. Setelah pelepasan telur, folikel akan berubah menjadi corpus luteum.

Jika kehamilan tidak terjadi, maka corpus luteum akan rusak dan hilang. Tapi bisa jadi corpus luteum tersebut diisi oleh cairan atau darah dan tetap tinggal di ovarium.

Pada kista corpus luteum biasanya tidak ada gejala yang muncul dan hanya terjadi pada salah satu sisi ovarium saja.

3. Kista Hemoragik (Hemorrhagic Cyst)

Kista hemoragik merupakan jenis kista ovarium fungsional yang terjadi jika ada perdarahan yang muncul pada kista. Gejala yang mungkin muncul adalah adanya sakit pada perut di salah satu sisi tubuh.

4. Kista Dermoid

Kista dermoid merupakan jenis tumor jinak yang kadang-kadang disebut sebagai teratoma kistik matang (mature cystic teratoma).

Kista dermoid merupakan kista abnormal yang biasanya memengaruhi perempuan muda dan bisa tumbuh hingga mencapai diameter 15 cm.

Kista dermatoid bisa berisi jaringan tubuh lain seperti lemak, kadang-kadang tulang, rambut, dan tulang rawan.

Hasil pemeriksaan USG dari jenis kista ini bisa bervariasi karena tergantung dari spektrum isinya.
Tapi, pemeriksaan CT scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging) bisa menunjukkan adanya lemak dan kalsifikasi yang padat (dense calcifications).

Kista dermoid bisa menimbulkan peradangan. Kista dermoid juga bisa berputar (berubah posisi), kondisi ini disebut torsi ovarium (ovarian torsion), sehingga bisa membahayakan suplai darah pada ovarium dan menyebabkan nyeri perut yang hebat.

5. Endometrioma atau Kista endometrioid

Endometrioma atau Kista Endometrioid merupakan bagian dari kondisi yang dikenal dengan nama endometriosis.

Kista endometrioid terbentuk ketika jaringan endometrium muncul di ovarium.
Kista endometrioid memengaruhi perempuan selama masa reproduksi dan bisa menyebabkan nyeri kronis pada panggul yang berhubungan dengan menstruasi.

Endometriasis adalah kondisi dimana terdapat kelenjar dan jaringan endometrium di luar uterus.
Perempuan yang mengalami endometriosis mungkin akan memiliki masalah dengan kesuburan.
Kista endometrioid seringkali berisi darah gelap atau merah kecoklatan. Ukuran diameternya bervariasi yaitu antara 2-20 cm.

6. Polycystic-appearing Ovary

Polycystic-appearing ovary didiagnosis berdasarkan besarnya ukuran. Kista ini bisa berukuran dua kali lipat dari ukuran normal, ditandai dengan hadirnya kista kecil di sekitar bagian luar ovarium.
Kondisi ini bisa ditemukan pada perempuan sehat dan pada perempuan yang memiliki gangguan hormon endokrin. Pemeriksaan USG digunakan untuk mendeteksi jenis kista ini.

Polycystic-appearing ovary berbeda dari polycystic ovarian syndrome (PCOS). PCOS merupakan gejala dan kelainan fisiologis yang timbul akibat adanya kista ovarium.

Polycystic ovarian syndrome melibatkan risiko metabolik dan kardiovaskular terkait dengan resistensi insulin. Termasuk diantaranya peningkatan toleransi glukosa, diabetes tipe-2, dan tekanan darah tinggi.

Polycystic ovarian syndrome berkaitan dengan ketidaksuburan, perdarahan abnormal, peningkatan insiden keguguran, dan komplikasi dalam kehamilan.

Polycystic ovarian syndrome sangat umum terjadi dan diperkirakan dialami oleh 4-7 % dari jumlah perempuan dalam usia aktif reproduksi.

Polycystic ovarian syndrome juga berhubungan dengan peningkatan risiko kanker endometrium. Pemeriksaan selain USG diperlukan juga untuk mendiagnosis adanya polycystic ovarian syndrome.

7. Cystadenoma

Cystadenoma merupakan salah satu jenis tumor jinak yang berkembang dari jaringan ovarium. Cystadenoma ini bisa berisi sejenis cairan lendir atau mukus.

Cystadenoma bisa tumbuh menjadi sangat besar, ukurannya diameternya bisa mencapai 60 cm.

Sumber : Amazine.co

Tuesday, September 24, 2013

Gambar Kista Fungsional
KISTA FUNGSIONAL, Jinak tapi Tetap Perlu diwaspadai...

Kista yang bersifat jinak ini umumnya diderita oleh perempuan. Kista fungsional berasal dari folikel (rongga seperti kantung tempat tumbuhnya sel telur) dan corpus luteum (folikel yang telah melepaskan sel telur) Walaupun kista folikel dan corpus luteum bisa muncul secara normal selama siklus menstruasi tetapi mereka biasanya hilang dengan sendirinya sebelum memasuki siklus berikutnya. Jadi tanpa pengobatan kista fungsional ini akan menghilang dalam waktu 60 hari.

Kenali Gejalanya...

Pada umumnya kista fungsional jarang memberikan gejala pada si penderita. Gejala yang timbul adalah nyeri daerah pinggul, siklus mentruasi yang memanjang atau memendek dan payudara tegang seperti layaknya orang hamil. Bila kista telah tumbuh besar akan ditemukan suatu pembengkakan di perut bagian bawah. Bila kita berhubungan seks, kista ini dapat menimbulkan rasa nyeri. Kenapa? karena kista tersebut menekan saluran kemih bagian bawah dan mengganggu aliran air seni.

Cara Mendeteksi...

Meskipun tidak membahayakan Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter! Pemeriksaan biasanya dengan gelombang suara ultra untuk dapat menentukan jenis kista secara spesifik. Sebagai pelengkap pemeriksaan USG, doker akan melihat struktur rongga perut secara langsung dengan laparaskopik.

Bila dokter mencurigai suatu kista sebagai kanker, dokter akan memeriksa kadar protein dalam darah yang disebut CA-125. Nilai normal CA-125 adalah di bawah angka 30.

Jika memang Anda masih mengalami menstruasi berarti Anda hanya menderita kista fungsional. Dokter hanya melihat dan menunggu selama 1-2 bulan dengan harapan kista itu akan hilang. Bila ternyata tetap ada atau bertambah besar, barulah dokter menyarankan operasi sebagai jalan keluarnya.

Hindari faktor-faktor pemicunya:

Pola Makan yang Tidak Baik
Pola makan 4 sehat 5 sempurna harus Anda jalani dengan benar. Bila Anda berniat diet, maka diet rendah lemak adalah yang terbaik. Tambahkan juga olahraga karena obesitas salah satu pemicu munculnya kista ini.

Penggunaan obat-obat Kesuburan Kimia..

Bila digunakan dalam waktu yang lama dan panjang dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya kista ini. Terutama bila pemakainya tidak berhasil mencapai kehamilan.

Obat pelangsing

Karena bersifat diuretik (membuat jadi banyak buang air kecil) sehingga obat ini berakibat terganggunya keseimbangan hormon.

Sumber: Majalah Nirmala
5:06 AM Unknown
Gambar Kista Fungsional
KISTA FUNGSIONAL, Jinak tapi Tetap Perlu diwaspadai...

Kista yang bersifat jinak ini umumnya diderita oleh perempuan. Kista fungsional berasal dari folikel (rongga seperti kantung tempat tumbuhnya sel telur) dan corpus luteum (folikel yang telah melepaskan sel telur) Walaupun kista folikel dan corpus luteum bisa muncul secara normal selama siklus menstruasi tetapi mereka biasanya hilang dengan sendirinya sebelum memasuki siklus berikutnya. Jadi tanpa pengobatan kista fungsional ini akan menghilang dalam waktu 60 hari.

Kenali Gejalanya...

Pada umumnya kista fungsional jarang memberikan gejala pada si penderita. Gejala yang timbul adalah nyeri daerah pinggul, siklus mentruasi yang memanjang atau memendek dan payudara tegang seperti layaknya orang hamil. Bila kista telah tumbuh besar akan ditemukan suatu pembengkakan di perut bagian bawah. Bila kita berhubungan seks, kista ini dapat menimbulkan rasa nyeri. Kenapa? karena kista tersebut menekan saluran kemih bagian bawah dan mengganggu aliran air seni.

Cara Mendeteksi...

Meskipun tidak membahayakan Anda tetap harus memeriksakan diri ke dokter! Pemeriksaan biasanya dengan gelombang suara ultra untuk dapat menentukan jenis kista secara spesifik. Sebagai pelengkap pemeriksaan USG, doker akan melihat struktur rongga perut secara langsung dengan laparaskopik.

Bila dokter mencurigai suatu kista sebagai kanker, dokter akan memeriksa kadar protein dalam darah yang disebut CA-125. Nilai normal CA-125 adalah di bawah angka 30.

Jika memang Anda masih mengalami menstruasi berarti Anda hanya menderita kista fungsional. Dokter hanya melihat dan menunggu selama 1-2 bulan dengan harapan kista itu akan hilang. Bila ternyata tetap ada atau bertambah besar, barulah dokter menyarankan operasi sebagai jalan keluarnya.

Hindari faktor-faktor pemicunya:

Pola Makan yang Tidak Baik
Pola makan 4 sehat 5 sempurna harus Anda jalani dengan benar. Bila Anda berniat diet, maka diet rendah lemak adalah yang terbaik. Tambahkan juga olahraga karena obesitas salah satu pemicu munculnya kista ini.

Penggunaan obat-obat Kesuburan Kimia..

Bila digunakan dalam waktu yang lama dan panjang dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya kista ini. Terutama bila pemakainya tidak berhasil mencapai kehamilan.

Obat pelangsing

Karena bersifat diuretik (membuat jadi banyak buang air kecil) sehingga obat ini berakibat terganggunya keseimbangan hormon.

Sumber: Majalah Nirmala

Kista adalah tumor jinak di yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.

Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.

Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.

Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal.

Sumber : wikipedia.org
12:26 AM Unknown

Kista adalah tumor jinak di yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.

Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya.

Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.

Selain pada ovarium kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh di daerah vagina, antara lain inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Sedangkan kista yang tumbuh di daerah vulva, antara lain pada kelenjar bartholini, kelenjar sebasea serta inklusi epidermal.

Sumber : wikipedia.org

Monday, September 23, 2013

Ahli Kista untuk Wanita Indonesia
Blog ini didedikasikan untuk wanita Indonesia dengan tujuan sederhana yaitu menjadikan mereka SEHAT ( bagi yang sakit ), lebih sehat (bagi yang sehat), tetap sehat, dan selalu sehat. Wanita Indonesia haruslah kuat, sabar dan selalu bersemangat.

Berangkat dari keprihatinan yang sangat mendalam, begitu banyak wanita Indonesia menderita berbagai penyakit yang notabene hanya dimiliki wanita, pria tidak. Sedangkan upaya mereka untuk sembuh banyak terhambat berbagai faktor, seperti masalah finansial yang sangat tidak murah (Obat Mahal Punya Efek Memiskinkan), masalah efek samping obat kimia yang membahayakan, masalah akses pengobatan yang sulit, dan masalah-masalah lainnya. Mereka dibuat pusing tujuh keliling mencari kesembuhan.

Wanita adalah makhluk yang lembut, namun dibalik kelembutannya tersimpan sejuta masalah kesehatan yang sering menjadikan mereka tidak lagi lembut, tidak lagi ceria dan tidak lagi bersemangat. Kemurungan kemudian muncul karena mereka memiliki KISTA, MIOMa, Kanker Serviks, Keputihan, Kanker Payudara, Tyroid, dll.

Banyak solusi yang ditawarkan yang kesemuanya berujung pada kegundahan, gamang, ragu-ragu, takut mahal, takut tidak sembuh, takut efek samping yang berbahaya, kalau operasi takut tumbuh lagi, dll. Akhirnya sakit yang diderita tidak sembuh, sembuh sebentar terus kambuh lagi, stress, tambah penyakit baru. Naudzubillahimindzalik.

Ahli Kista hadir membuka diri kepada khalayak, setelah sebelumnya selama bertahun-tahun secara intensif melakukan tindakan pengobatan secara offline. Ahli Kista berharap dapat memberikan solusi alternatif bagi permasalahan-permasalahan yang ada saat ini, terutama terkait dengan Wanita dan Seputar Kista. Target utamanya tentu saja menjaring wanita-wanita Indonesia agar lebih sehat.

Salam Sehat...



1:12 AM Unknown
Ahli Kista untuk Wanita Indonesia
Blog ini didedikasikan untuk wanita Indonesia dengan tujuan sederhana yaitu menjadikan mereka SEHAT ( bagi yang sakit ), lebih sehat (bagi yang sehat), tetap sehat, dan selalu sehat. Wanita Indonesia haruslah kuat, sabar dan selalu bersemangat.

Berangkat dari keprihatinan yang sangat mendalam, begitu banyak wanita Indonesia menderita berbagai penyakit yang notabene hanya dimiliki wanita, pria tidak. Sedangkan upaya mereka untuk sembuh banyak terhambat berbagai faktor, seperti masalah finansial yang sangat tidak murah (Obat Mahal Punya Efek Memiskinkan), masalah efek samping obat kimia yang membahayakan, masalah akses pengobatan yang sulit, dan masalah-masalah lainnya. Mereka dibuat pusing tujuh keliling mencari kesembuhan.

Wanita adalah makhluk yang lembut, namun dibalik kelembutannya tersimpan sejuta masalah kesehatan yang sering menjadikan mereka tidak lagi lembut, tidak lagi ceria dan tidak lagi bersemangat. Kemurungan kemudian muncul karena mereka memiliki KISTA, MIOMa, Kanker Serviks, Keputihan, Kanker Payudara, Tyroid, dll.

Banyak solusi yang ditawarkan yang kesemuanya berujung pada kegundahan, gamang, ragu-ragu, takut mahal, takut tidak sembuh, takut efek samping yang berbahaya, kalau operasi takut tumbuh lagi, dll. Akhirnya sakit yang diderita tidak sembuh, sembuh sebentar terus kambuh lagi, stress, tambah penyakit baru. Naudzubillahimindzalik.

Ahli Kista hadir membuka diri kepada khalayak, setelah sebelumnya selama bertahun-tahun secara intensif melakukan tindakan pengobatan secara offline. Ahli Kista berharap dapat memberikan solusi alternatif bagi permasalahan-permasalahan yang ada saat ini, terutama terkait dengan Wanita dan Seputar Kista. Target utamanya tentu saja menjaring wanita-wanita Indonesia agar lebih sehat.

Salam Sehat...